Dari sekadar janji kosong menjadi kenyataan di lintasan balap. Itulah transformasi yang tengah dijalani pabrikan asal Austria, KTM, dalam dunia balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Awal musim 2023, KTM tampil bagai kuda hitam, dengan Brad Binder finis sebagai runner-up pada malam pembuka kejuaraan di Qatar. Pedro Acosta, debutan tim satelit Tech3, juga berhasil naik podium dua balapan beruntun di Portugal dan Amerika.
Namun, selepas momen-momen gemilang tersebut, KTM kembali meredup. Butuh waktu hingga Aragon bagi pabrikan yang bermarkas di Mattighofen itu kembali naik podium melalui Acosta. Sejak saat itu, pembalap muda asal Spanyol tersebut menunjukkan performa yang semakin impresif.
Di balik kebangkitan KTM terkini, ada tangan dingin Dani Pedrosa, sang test rider tim. Dalam podcast Duralavita bersama Jorge Lorenzo, Pedrosa membeberkan strategi radikal yang diterapkan KTM untuk kembali menjadi penantang podium.
"Melihat perkembangan tim lain, sejak pertengahan musim kami harus melakukan perubahan radikal untuk memastikan hasil kembali membaik," ungkap Pedrosa.
"Kami memilih bagian-bagian yang bisa ditingkatkan, dan Acosta, dengan gaya balapnya, mampu memanfaatkannya."
Acosta sendiri tampil semakin matang. Ia berhasil meraih pole position perdananya di MotoGP pada Grand Prix Jepang, dan hampir saja meraih kemenangan perdana sebelum terjatuh. Dalam balapan utama, ia juga sempat memimpin sebelum kembali terjatuh.
Meski kerap terjatuh, Acosta tetap menunjukkan kecepatan yang mengagumkan, membuat KTM makin percaya diri dengan potensinya. Pedrosa pun memuji Acosta yang kian menunjukkan karakter seorang pemimpin dalam tim.
"Apa yang kurang dari dia? Kami perlu sedikit membantunya dengan motor, itu jelas," tambah Pedrosa.
"Namun, perubahan yang kami buat pada musim panas membantunya, dan dia menunjukkannya dalam beberapa balapan terakhir. Harus diakui bahwa level pembalap Ducati sangat tinggi, jadi dia hanya perlu menambah pengalaman.
"Dia mengejutkan saya secara positif. Saya tidak terlalu mengenalnya, tapi saya sangat suka bagaimana dia menjadi lebih pemimpin dalam tim.
"Musim depan, dia akan berada di tim resmi, dan ini akan membantunya melangkah maju."
Dengan perbaikan signifikan pada motor dan mentalitas tim, KTM siap menantang dominasi Ducati di MotoGP. Akankah mereka berhasil? Mari kita tunggu saja.
