Di Race 1 WorldSBK di Estoril, pebalap Alvaro Bautista harus rela kehilangan podium meski sempat menembus posisi dua besar. Pasalnya, Bautista mengalami insiden yang membuatnya terjatuh di tikungan sembilan.
Usai balapan, Bautista menjelaskan kepada WorldSBK.com bahwa ia merasakan ketidaknyamanan pada bagian depan motornya sejak awal balapan. Ia menduga ada kesalahan dalam pengaturan motor yang disebabkan oleh kurangnya waktu latihan di lintasan kering.
"Hari ini memang tidak ideal, dengan kondisi seperti ini," katanya. "Kami mencoba beberapa modifikasi pada motor dari kemarin. Saat lintasan basah, memang tidak terlalu buruk. Saya mengalami kecelakaan pada Superpole, yang membuat saya start di posisi yang tidak menguntungkan, tetapi saya rasa motor kami lebih kuat dan sedikit lebih cepat."
"Bagaimanapun, saya melakukan start yang bagus dan berada di grup depan, tetapi sejak awal saya merasa bagian depan motor tidak terlalu baik. Saya tidak merasa nyaman, terutama saat pengereman keras karena rasanya seperti mentok ke dasar garpu."
"Kami memeriksa data, dan ternyata memang terlalu lunak karena kami tidak punya waktu untuk latihan di kondisi kering. Jadi, kami membuat kesalahan kecil dalam pengaturan."
"Setelah beberapa lap, ketika saya sendirian dan mulai mengerem sedikit lebih keras, saya sampai di batas di tikungan. Saya melebar di beberapa tempat."
"Sayangnya, saya jatuh di tikungan. Sayang sekali, karena terkadang ketika Anda merasa motor tidak 100%, mungkin Anda harus mengatur dan memaksimalkannya."
"Itu salah satu karakteristik saya, terkadang bagus, terkadang buruk, tetapi memang begitu adanya."
"Saya selalu berusaha memaksa, dan terkadang Anda harus mengatur. Bagaimanapun, saya senang karena saya sudah berusaha maksimal. Tentu saja, sekarang kami memiliki lebih banyak data untuk pengaturan besok, dan saya berharap bisa meningkatkan rasa berkendara dengan motor ini."
Kecelakaan Bautista di Superpole menempatkannya di baris keempat grid untuk Superpole Race. Namun, sang juara bertahan tetap yakin bahwa perbaikan sederhana pada motornya akan memungkinkannya bersaing di posisi teratas.
"Kita lihat saja cuacanya nanti," katanya. "Sepertinya akan kering, jadi kami berkesempatan di pagi hari, saat Pemanasan, untuk melakukan beberapa perubahan pada motor yang menurut saya akan mudah diperbaiki karena sudah jelas di mana masalahnya hari ini."
"Masalah ini pernah saya alami sebelumnya, dan kami tahu apa yang harus dilakukan pada motor untuk memperbaikinya, jadi saya cukup tenang tentang itu."
"Jika saya bisa melakukan start yang bagus seperti hari ini, Superpole Race tidak akan menjadi masalah."
"Tentu saja, semua orang akan berusaha keras, dan itu akan lebih sulit, tetapi menurut saya, jika kami bisa mendapatkan rasa yang baik dengan motor, saya tidak khawatir tentang apa-apa."
Namun, kecelakaan Bautista di Race 1 membuatnya tersingkir dari perebutan gelar juara. Sebelum akhir pekan ini, ia perlu mengungguli Toprak Razgatlioglu dengan setidaknya 20 poin dalam tiga balapan untuk tetap bersaing di putaran final di Jerez akhir pekan depan.
Dengan Razgatlioglu yang menang dan Bautista tidak meraih poin, pembalap Spanyol itu hanya bisa mengungguli Razgatlioglu dengan maksimal 12 poin jika Bautista memenangkan kedua balapan pada hari Minggu dan Razgatlioglu tidak meraih poin.
Meski demikian, Bautista mengaku tidak memikirkan gelar juara ketika ia mengalami kecelakaan, melainkan bertanya pada dirinya sendiri mengapa ia jatuh.
"Sejujurnya, pada saat itu, saya tidak memikirkan poin atau juara," katanya.
"Saya hanya memikirkan kecelakaan itu dan bertanya-tanya: jika saya merasa tidak baik di atas motor, mengapa?"
"Mungkin saat itu saya berpikir ‘Alvaro, kamu bodoh, kamu punya batasan, jangan lewati batas.’."
"Tapi peringatan ini sudah sering saya katakan di sepanjang karier saya. Tapi sepertinya saya tidak pernah belajar tentang itu. Ya, atau mungkin itu karakter saya, jadi saya selalu berusaha melakukan yang terbaik."
"Tapi terkadang Anda harus sedikit menahan diri. Itulah yang saya pikirkan. Saya berpikir ‘Mengapa kamu memaksakan diri? Mengapa?’"
