Kesalahan teknis terjadi pada motor Aprilia MotoGP milik Maverick Vinales di Sprint Race Grand Prix Jepang, Minggu (25/9/2022). Hal itu membuat pembalap asal Spanyol itu kehilangan banyak posisi dan gagal meraih hasil maksimal.
Dalam kualifikasi, Vinales tampil impresif dan menempatkan RS-GP miliknya di posisi ketiga. Namun, saat start Sprint Race, perangkat front ride height pada motornya tidak terlepas, sehingga ia turun dari posisi ketiga menjadi kesepuluh di tikungan pertama.
"Saya tidak bisa melepaskan perangkat depan di awal balapan dan saya kehilangan beberapa posisi," sesal Vinales.
Kesalahan ini sangat berpengaruh pada jalannya balapan. Vinales hanya mampu finis di posisi kesembilan, posisi terakhir yang mendapatkan poin.
"Hari Minggu akan menjadi balapan baru, tetapi saya masih optimis. Dalam kualifikasi, saya bisa melakukan beberapa keajaiban, jadi saya berharap bisa melakukan hal yang sama di balapan yang panjang juga," katanya.
Rekan setim Vinales, Aleix Espargaro, juga mengalami nasib kurang beruntung. Espargaro start dari posisi ke-15 dan berhasil menembus zona 10 besar, meski merasa motornya lebih cepat setelah menggunakan setelan serupa dengan Vinales.
Namun, tekanan ban depan yang meningkat menyebabkan Espargaro terjatuh pada lap ke-10 dari 12 lap yang dilombakan.
"Saya sedikit meningkat di Sprint Race. Saya mencoba setelan berbeda, sangat mirip dengan Maverick. Itu bekerja dengan baik dan saya merasa nyaman," kata Espargaro.
"Saya juga sedang melakukan pemulihan, tetapi kemudian suhu dan tekanan ban depan meningkat cukup banyak."
"Pada titik itu, sangat sulit mengendarai motor, dan bagian depan motor terkunci, membuat saya jatuh di Tikungan 1," lanjutnya.
Direktur teknis Aprilia Romano Albesiano menyatakan bahwa posisi ketiga Vinales di kualifikasi memberikan kepercayaan diri kepada timnya.
"Sayang sekali soal start dan kerumunan di lap pertama, karena Maverick berpotensi membawa pulang hasil bagus di Sprint Race," kata Albesiano.
"Aleix membuat lompatan maju dalam hal performa di Sprint Race, dia berhasil memperbaiki beberapa posisi untuk mendekati posisi Maverick."
"Sangat disayangkan dia terjatuh hanya dua lap menjelang akhir. Di balapan panjang, kami akan memiliki kesempatan baru untuk menunjukkan potensi kami," tambahnya.
