Dunia MotoGP telah menjadi saksi dari era persaingan terketat sepanjang sejarah. Namun, di tengah sengitnya pertarungan, ada indikasi bahwa olahraga ini bergerak mundur ke era "alien" di mana beberapa pembalap menguasai lintasan.
Francesco Bagnaia, sang juara dunia MotoGP 2022, melihat kemiripan dengan era kejayaan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner. Menurutnya, MotoGP kini didominasi oleh empat pembalap teratas, yaitu Bagnaia sendiri, Jorge Martin, Marc Marquez, dan Enea Bastianini.
"Ini akan berlangsung seperti ini sekarang," ujar Bagnaia. "Kami selalu berada di urutan teratas, dan selisih poinnya sangat ketat."
Di Grand Prix Jepang, keempat pembalap teratas hanya terpaut 4,3 detik, sementara pembalap di posisi kelima, Franco Morbidelli, tertinggal lebih dari 13 detik. Dominasi ini mengingatkan pada era "alien" di mana para pembalap yang disebutkan di atas selalu berada di depan.
Bagnaia percaya bahwa situasi ini dapat mengarah pada perebutan gelar yang akan ditentukan di Valencia. "Akan sangat bagus jika kami tiba di Valencia dengan poin yang sama, dan siapa pun yang menang menjadi juara," katanya.
Persaingan ketat di MotoGP terjadi karena semakin sempitnya margin kesalahan. Para pembalap harus selalu tampil maksimal untuk meraih kemenangan, dan satu kesalahan kecil dapat membuat perbedaan besar.
"Kami selalu di batas, dan kami bertaruh pada selisih 10, 5, atau 8 poin setiap akhir pekan," jelas Bagnaia. "Jadi, situasinya cukup sulit dan ketat."
Kembalinya era "alien" di MotoGP menjadi tanda bahwa olahraga ini terus berkembang dan memberikan kejutan bagi para penggemar. Persaingan yang ketat di antara empat pembalap teratas menjanjikan pertarungan seru hingga balapan terakhir nanti.
