Red Bull mengakui bahwa mereka perlu meningkatkan performa mobil RB20 mereka untuk menghadapi sisa musim Formula 1 (F1) 2023. McLaren telah membuktikan diri sebagai mobil tercepat di grid dan telah melampaui Red Bull untuk memimpin klasemen konstruktor.
"Kami harus mengabaikan catatan sebelumnya," kata kepala tim Red Bull, Christian Horner, mengomentari sirkuit yang biasanya menjadi kekuatan mobil mereka. "McLaren adalah mobil yang harus dikalahkan sekarang."
Horner menegaskan bahwa Red Bull telah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan McLaren. "Kami tahu di mana kami perlu meningkatkan. Kami memiliki beberapa jalur pengembangan yang sedang dikerjakan dengan keras oleh tim."
GP Singapura baru-baru ini menjadi bukti kesenjangan performa antara kedua tim. Lando Norris dari McLaren memenangkan balapan, sementara Max Verstappen dari Red Bull finis kedua. Namun, Horner melihat sisi positifnya.
"Dibandingkan dengan posisi kami pada hari Jumat [latihan bebas], ini adalah perubahan haluan yang baik dari seluruh tim. Max benar-benar memberikan segalanya," kata Horner. "Kami tidak bisa menandingi kecepatan Lando—selamat untuk McLaren—tapi kami mengungguli semua yang lain."
Horner menyatakan tekad Red Bull untuk bangkit di GP Austin pada 18-20 Oktober mendatang. "Tidak seperti jeda musim panas, pabrik kami bekerja 24/7. Masih ada enam balapan, termasuk beberapa balapan sprint, yang harus dilalui. Masih banyak balapan yang akan datang."
"Kami akan bertarung hingga akhir, hingga Abu Dhabi, kami tidak akan menyerah. Motivasi tinggi di Milton Keynes. Kami tahu ini akan menjadi enam balapan yang sulit hingga akhir tahun."
Perubahan performa Red Bull pada akhir pekan GP Singapura menjadi pertanda bahwa mereka masih punya harapan. "Kami seharusnya berada di podium di Azerbaijan. Mari kita nantikan Austin dan lintasan yang akan datang, karena ada banyak perbedaan."
