Ducati bak raksasa yang menguasai musim MotoGP 2024, berhasil memenangi 15 dari 16 seri balapan yang telah dilalui. Hanya Aprilia yang mampu menjadi batu sandungan, dengan Maverick Vinales tampil sebagai pemenang di GP Amerika.
Namun, Pedro Acosta, pembalap muda KTM, tak mau begitu saja mengaku kalah. Ia yakin bahwa Ducati bukannya tak terkalahkan seperti yang dikira selama ini.
"Saya tidak setuju jika Ducati tak terkalahkan, mereka tak sesangar yang dibayangkan banyak orang," ujar Acosta menjelang GP Australia.
Acosta mengakui bahwa Ducati memang selangkah di depan pabrikan lain, namun ia meyakini bahwa jarak tersebut tidak terlalu jauh.
"Mereka memang selevel di atas yang lain. Tapi kami tidak terlalu jauh tertinggal, dan harus terus percaya," lanjut Acosta.
KTM terus berbenah untuk menandingi Ducati, dengan membawa berbagai inovasi dalam beberapa seri terakhir. Acosta pun optimistis dengan perkembangan yang dicapai timnya.
"Kami harus tetap terbuka, mendengar masukan pabrik dan tim penguji, serta mencoba mengikuti arahan mereka," jelas Acosta.
Kegagalan Acosta merebut kemenangan di GP Jepang justru dipandangnya sebagai perkembangan positif. Kecepatan yang ia tunjukkan menjadi bukti bahwa KTM berada di jalur yang benar.
"Jepang memang manis, tapi kami harus melihat sisi positifnya. Saya merasa paling kompetitif sepanjang musim di sana," ujar Acosta.
"Kami harus mempertahankan kemajuan ini, dan saya tak sabar menunggangi motor di lintasan ini, yang biasanya menjadi salah satu favorit saya," tambahnya.
Acosta dan KTM percaya bahwa langkah-langkah kecil yang mereka ambil akan membuahkan hasil. Mereka optimistis bisa menaklukkan Ducati dan merebut kemenangan di seri-seri mendatang.
