Di ajang balap Formula 1 (F1), penalti adalah hal yang tidak terhindarkan. Salah satu penalti yang paling berat adalah penalti grid, di mana pembalap harus memulai balapan dari posisi paling belakang.
Penalti grid baru-baru ini menimpa pembalap Red Bull, Liam Lawson, yang akan memulai balapan di Amerika dari posisi paling belakang. Penalti ini dijatuhkan karena Red Bull melakukan penggantian enam komponen mesin pada mobil Lawson, yang masing-masing komponen bernilai 10 posisi grid.
Komponen Mesin yang Diganti
Keenam komponen mesin yang diganti pada mobil Lawson meliputi:
- Mesin pembakaran internal
- Turbocharger
- Generator motor unit-heat
- Generator motor unit-kinetic
- Penyimpanan energi
- Kontrol elektronik
Semua komponen ini telah melewati batas alokasi yang diperbolehkan dalam satu musim. Artinya, Red Bull telah melanggar peraturan teknis F1.
Alasan Penggantian Komponen
Penggantian komponen mesin ini dilakukan karena beberapa alasan, di antaranya:
- Memperbaiki performa mesin
- Meningkatkan keandalan mesin
- Menyesuaikan dengan kondisi lintasan
Namun, konsekuensi dari penggantian komponen ini adalah penalti grid yang sangat berat.
Dampak Penalti
Penalti 60 grid berarti Lawson akan memulai balapan jauh di belakang pembalap lainnya. Hal ini tentu menjadi tantangan besar baginya untuk bisa mengejar posisi terdepan.
Meski begitu, Lawson tetap optimis dan menganggap penalti ini sebagai kesempatan untuk memulai dengan tenang. Ia bertekad untuk memberikan performa terbaiknya dan menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap F1.