Austin, Texas – Carlos Sainz dari Ferrari berhasil memimpin catatan waktu pada satu-satunya sesi latihan F1 di Grand Prix Amerika Serikat akhir pekan ini.
Dengan format sprint kembali diterapkan untuk balapan akhir pekan di Circuit of the Americas, tim-tim hanya punya waktu 60 menit untuk menyempurnakan pengaturan mobil sebelum kualifikasi sprint hari ini.
Ferrari tampak nyaman sejak awal dengan Sainz dan Charles Leclerc menorehkan waktu yang baik di ban yang lebih keras.
Max Verstappen dari Red Bull sempat memimpin menjelang 20 menit terakhir, setelah mencatat waktu tercepatnya di ban lunak. Namun, catatannya dikalahkan oleh Sainz, dengan selisih 0,253 detik.
Sainz tetap unggul dari rekan setimnya Leclerc, yang upaya terbaiknya sempat diganggu oleh Virtual Safety Car (VSC).
Setelah Leclerc mendapat kesempatan untuk menyelesaikan satu putaran, catatan waktunya hanya terpaut 0,021 detik dari Sainz.
Ferrari menjadi satu-satunya tim papan atas yang tidak memperkenalkan pembaruan baru akhir pekan ini.
Verstappen finis ketiga secara keseluruhan, tepat di depan Lando Norris dari McLaren, yang melebar di lap terbaiknya pada akhir sesi.
Oscar Piastri, yang tidak menggunakan sayap depan McLaren yang baru, menempati posisi kelima tercepat, 0,306 detik di belakang Sainz.
Mercedes tampak kesulitan dengan Lewis Hamilton dan George Russell yang sempat melebar di awal.
Pada akhirnya, Hamilton memimpin Russell di posisi keenam dan ketujuh masing-masing.
Kevin Magnussen tampil impresif di posisi kedelapan dengan mobil Haas yang telah ditingkatkan, unggul dari Fernando Alonso dan Yuki Tsunoda.
Liam Lawson hanya berselisih sepersepuluh dari rekan setimnya, meski berada di posisi ke-13 saat kembali ke F1 menggantikan Daniel Ricciardo.
Sergio Perez terpuruk di posisi ke-16 setelah mengeluhkan keseimbangan RB20 miliknya.
Sesi latihan ini memberikan gambaran awal tentang persaingan yang ketat di Grand Prix Amerika Serikat. Ferrari menunjukkan performa yang kuat, dengan potensi untuk mendominasi lintasan. Namun, tim lain pasti akan berusaha keras untuk mengejar ketinggalan saat kualifikasi sprint dan balapan utama.
