Penulis: [Nama Anda]
Aksi panas mewarnai paddock Formula 1 di Austin, menyusul kontroversi seputar perangkat "bib" yang bisa diatur pada mobil Red Bull. Perangkat ini disebut mampu mengubah ketinggian bagian depan mobil saat dalam kondisi parc ferme, yang melanggar regulasi F1 dan memberikan keuntungan performa.
Namun, kabar terbaru dari FIA mengklaim bahwa masalah ini sudah terkendali. Nikolas Tombazis, kepala FIA untuk mobil single-seater, menyatakan bahwa semua tim telah mematuhi aturan yang diperbarui, sehingga kekhawatiran tersebut dianggap sebagai "non-story".
"Kami tidak menemukan bukti bahwa ada tim yang menggunakan pengaturan ilegal," ujar Tombazis. "Kami telah memastikan bahwa semua desain mobil tidak memungkinkan perubahan ketinggian depan dengan cepat di parc ferme. Jika ada tim yang memiliki desain seperti itu, perangkat tersebut harus disegel."
Tombazis juga menyebut bahwa persaingan ketat di kejuaraan menjadi salah satu faktor munculnya tuduhan ini. "Orang-orang pasti akan mencari celah pada mobil lawan di tengah pertarungan sengit seperti ini," imbuhnya.
Sementara itu, Red Bull tetap bersikukuh bahwa perangkat "bib" mereka sesuai aturan. Bos Red Bull, Christian Horner, menyatakan bahwa FIA telah menyetujui legalitas perangkat tersebut.
Kontroversi ini menjadi pelajaran penting bagi FIA untuk memastikan bahwa semua tim mematuhi regulasi dengan ketat. Persaingan di F1 memang sangat ketat, namun sportivitas dan aturan harus tetap dijunjung tinggi demi keadilan olahraga.
