Jorge Martin dari Pramac Racing mengaku sempat khawatir dengan tekanan Marc Marquez di balapan sprint MotoGP Australia, Sabtu (15/10/2022) lalu.
Martin tampil dominan saat kualifikasi dan meraih pole position, unggul dari Marquez. Ia langsung melesat di lap pembuka dan membangun keunggulan hampir satu detik. Sekitar delapan lap kemudian, Marquez berhasil naik ke posisi kedua.
Meski mampu mengendalikan kecepatan balap dan mengalahkan Marquez dengan selisih 1,520 detik, Martin mengaku masih waspada dengan ancaman juara dunia delapan kali itu.
"Saya sangat senang. Sensasinya sama seperti musim lalu, [tetapi] sedikit lebih baik," kata Martin kepada TNT Sport.
"Memang, kali ini Marc menyamai kecepatan saya, tapi ia agak kurang beruntung di awal balapan. Jadi, saya kira besok akan sulit. Tapi untuk hari ini, saya harus menikmatinya. Saya merasa sangat baik."
Martin juga mengaku sempat kesulitan membuat jarak dengan Marco Bezzecchi pada lap pertama. Namun, setelah Pecco Bagnaia naik ke posisi kedua, ia mampu memperlebar jarak.
"Ketika Marc naik ke posisi kedua, saya masih unggul tiga detik [darinya], tapi kemudian saya memacu lagi hingga unggul 3,5 detik," lanjutnya.
"Saat itu saya pikir sudah cukup, dan melambat sedikit. Kemenangan ini sangat sulit karena kondisinya tidak konsisten, sehingga setiap tikungan sangat berbeda."
"Jadi, Anda harus beradaptasi dengan sangat cepat. Tapi secara keseluruhan, saya sangat senang dan kami akan mencoba bersiap untuk besok."
Martin masih belum yakin menggunakan ban belakang yang sama pada balapan utama karena kurangnya data jangka panjang.
"Sulit untuk mengatakannya," kata Martin saat ditanya apakah ia akan menggunakan ban lunak pada balapan Minggu.
"Yang jelas, ban itu bagus hari ini. Pada lap terakhir, saya sudah merasakan penurunannya."
"Jadi, saya tidak tahu. Kami tidak punya waktu untuk mencoba ban medium, jadi mungkin pemanasan besok akan menjadi penting."
"Ini pertanyaan sulit dan besar. Tapi Ducati memiliki insinyur hebat yang dapat membantu kami membuat pilihan."
