Oleh [Nama Anda]
Komentar pedasHelmut Marko, penasihat Red Bull, terhadap Lando Norris, pembalap McLaren, belum lama ini menggemparkan dunia Formula 1. Marko menyebut Norris "memiliki kelemahan mental" untuk bersaing memperebutkan gelar juara F1.
Pernyataan Marko menuai kecaman keras dari berbagai kalangan, termasuk bos McLaren Zak Brown dan kepala tim McLaren Andreas Stella. Stella menilai komentar Marko lebih "parah" dibanding sumpah serapah Max Verstappen, pembalap Red Bull, dalam konferensi pers seusai Grand Prix Singapura.
"Komentar Helmut adalah sebuah kemunduran," ujar Stella. "Padahal selama bertahun-tahun, F1 dan para pembalap telah berupaya meningkatkan kesadaran akan isu kesehatan mental."
Stella mencontohkan Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali, yang pernah terbuka tentang pertempurannya melawan depresi. Begitu pula dengan bos Mercedes Toto Wolff yang juga pernah membahas masalah kesehatan mentalnya.
"Lando telah menjadi duta besar dalam berbicara secara terbuka tentang kesehatan mental. Lalu, dengan satu komentar, Marko menghancurkan upaya selama 20 tahun," tambah Stella.
Stella juga menekankan bahwa bahkan pembalap hebat seperti Michael Schumacher pun bisa mengalami masalah kepercayaan diri. "Schumacher tampak sangat percaya diri, tapi kepercayaannya datang dari kerja kerasnya," jelas Stella, mantan insinyur performa Schumacher di Ferrari.
Stella menegaskan bahwa komentar Marko sangat berbahaya karena dapat membuat pembalap ragu untuk mengungkapkan masalah kesehatan mentalnya. "Semua orang perlu merasa nyaman untuk membicarakan kesehatan mental mereka," tutup Stella. "Komentar seperti ini hanya akan menghambat kemajuan yang telah kita capai."
