Helmut Marko, penasihat Red Bull, baru-baru ini membuat kontroversi dengan mengomentari kesehatan mental pembalap McLaren, Lando Norris. Marko menyebut Norris memiliki "kelemahan mental" dalam pertarungannya dengan Max Verstappen untuk gelar juara F1.
Komentar Marko mendapat kecaman keras dari CEO McLaren, Zak Brown. Brown mengatakan bahwa komentar Marko "mengecewakan tetapi tidak mengejutkan" dan "membuat kita mundur 10-20 tahun". Brown juga memuji Norris sebagai "duta kesehatan mental" dan menegaskan bahwa mengolok-olok masalah tersebut sangat tidak pantas.
Norris sendiri secara terbuka mengakui perjuangan kesehatan mentalnya sejak memasuki F1 pada 2019. Ia mengaku sering mengalami kecemasan dan gangguan saraf sebelum balapan, bahkan terkadang tidak makan atau minum dengan benar.
Selain komentar tentang Norris, Marko juga menyatakan bahwa Oscar Piastri "terlalu bagus" untuk menjadi pembalap pendukung Norris. Namun, Brown menegaskan bahwa komentar tersebut tidak memengaruhi Norris atau McLaren.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya kesehatan mental dalam olahraga yang menuntut fisik dan mental seperti F1. Komentar Marko menunjukkan bahwa masih banyak stigma yang terkait dengan masalah tersebut, dan masih banyak yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi atlet yang berjuang dengan kesehatan mental mereka.
