Pembalap MotoGP Luca Marini dan Johann Zarco mengungkapkan optimisme mereka terhadap peluang Honda di Grand Prix Australia, meski mengakui terkendala oleh bendera kuning saat latihan.
Phillip Island, dengan treknya yang menantang dan cengkeraman yang baik, dianggap cocok untuk motor Honda RC213V. Hal ini terbukti saat sebagian besar sesi latihan hari Jumat, Zarco berada di 10 besar dan berpotensi lolos ke Q2, sementara Marini juga sempat mengancam akan menyusul.
Namun, saat sesi berakhir, Zarco harus turun ke posisi ke-14, sementara Marini merosot ke posisi ke-19 karena bendera kuning mengagalkan upaya mereka untuk memperbaiki waktu putaran dan lolos ke Q2.
"Kami bisa menikmati sesi latihan, yang penting," kata Marini. "Permukaan baru sedikit mengubah feeling, jadi bagus bisa mendapatkan waktu di lintasan kering."
"Kami perlu terus meningkatkan performa motor, tapi kami sudah sangat dekat. Sayangnya, bendera kuning di beberapa lap terakhir menghalangi kami menunjukkan potensi sebenarnya."
Optimisme terhadap potensi Honda di Australia juga diungkapkan oleh Joan Mir, meski ia masih kesulitan menemukan kecepatan di sesi kualifikasi dan berada di posisi ke-17.
"Hari ini sangat berpotensi karena saya merasa cukup nyaman di sini," kata Mir, yang mengeluhkan masalah getaran pada ban lunak baru di beberapa balapan terakhir. "Cuaca di sini juga bisa mempengaruhi, jadi kami harus selalu siap dan menyesuaikan rencana kami."
"Saat menggunakan ban baru untuk mengejar waktu putaran cepat di akhir sesi, kami kehilangan sedikit, beberapa persepuluh detik yang bisa sangat membantu."
"Kami akan terus bekerja untuk itu dan sudah punya beberapa ide untuk kualifikasi besok. Tujuannya adalah mendapatkan posisi start terbaik karena ritme kami secara keseluruhan sudah bagus."
