Di ajang Formula 1, Lando Norris membuat kejutan dengan meraih posisi pole di Grand Prix Amerika Serikat. Di balik pencapaiannya itu, ternyata ada peran penting dari insinyur balapnya, Will Joseph.
Sebelum Norris melakukan putaran pertama dari dua putaran yang direncanakan di babak Q3, Joseph memberikan pesan yang tidak biasa lewat radio tim. Ia meminta Norris untuk "percaya pada mobil", karena "waktu putaran yang baik akan tercapai". Joseph juga memberikan pengingat teknis tentang cara mengemudi Norris.
Pengakuan mengejutkan pun keluar dari mulut Norris. Ia mengaku tidak percaya diri dengan mobil yang dikendarainya menjelang babak penentuan posisi start tersebut. Namun, dorongan dari Joseph sangat berarti baginya saat itu.
"Itu sangat langka. Dia tahu saya biasanya tidak suka seperti itu. Tapi, saya bilang setelah Q2 bahwa saya sama sekali tidak percaya diri dengan mobil," jelas Norris.
Norris terus berupaya untuk memberikan putaran terbaiknya, meski ia sempat ragu. Pada akhirnya, ia berhasil mengalahkan rival teratasnya, Max Verstappen, dengan selisih yang tipis.
Meski keberhasilan Norris tidak lepas dari faktor keberuntungan, yakni adanya bendera kuning yang mencegah Verstappen dan Carlos Sainz melakukan putaran tambahan, pesan dukungan dari Joseph tetap menjadi motivasi penting.
Prinsipal tim, Andrea Stella, menjelaskan bahwa pesan Joseph berasal dari insinyur performa Norris, Andrew Jarvis. Pesan tersebut menggabungkan elemen teknis, psikologis, dan pengingat mengemudi.
"Mereka bekerja sama sangat erat untuk mengembangkan bahasa dengan referensi cepat, bahkan saat mempersiapkan putaran kualifikasi," jelas Stella.
Intervensi insinyur balap sebelum putaran penting di Formula 1 memang jarang terjadi. Namun, dalam situasi tertentu, pesan yang tepat pada waktu yang tepat dapat memberikan dampak yang luar biasa pada kinerja pembalap. Dan di GP AS, dorongan dari Joseph menjadi kunci kemenangan Norris.
