Pada musim Formula 1 tahun 2023, persaingan memperebutkan gelar juara dunia semakin sengit. Salah satu tim yang menarik perhatian adalah McLaren, terutama terkait strategi mereka terhadap kedua pembalapnya, Lando Norris dan Oscar Piastri.
Dengan enam balapan tersisa, Norris masih tertinggal 52 poin dari pemuncak klasemen, Max Verstappen. Situasi ini membuat McLaren berada dalam dilema besar. Di satu sisi, mereka memiliki Norris yang merupakan pembalap berpengalaman dan berpotensi menjadi juara dunia. Namun di sisi lain, Piastri juga tampil mengesankan sebagai pendatang baru.
Permasalahan McLaren diperparah dengan beberapa keputusan strategi yang merugikan Norris di balapan sebelumnya. Kehilangan kemenangan di Hungaria dan Imola karena strategi yang salah membuat Norris semakin tertinggal dari Verstappen.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, mantan juara dunia F1 Jenson Button memberikan pandangannya mengenai situasi di McLaren. Button berpendapat bahwa McLaren harus memprioritaskan Norris jika mereka ingin menggulingkan Verstappen.
"Setiap poin sangat penting sekarang. Untuk Lando, jika dia ingin menjadi juara dunia pada tahun 2024, dia membutuhkan setiap poin yang bisa dia dapatkan. Bahkan dengan mengorbankan Oscar untuk merebut lap tercepat jika Max mendapatkannya dalam balapan," kata Button.
Button yang pernah menjadi rekan setim Norris di McLaren meyakini bahwa strategi memprioritaskan satu pembalap telah terbukti berhasil di masa lalu. Tim-tim seperti Ferrari dan Red Bull telah meraih gelar juara dunia dengan menerapkan strategi ini.
McLaren saat ini memimpin klasemen konstruktor dengan keunggulan 41 poin atas Red Bull. Namun, gelar juara dunia pembalap tetap menjadi tujuan utama mereka. Dengan enam balapan tersisa, Norris masih memiliki peluang untuk mengejar Verstappen.
Keputusan McLaren dalam menentukan strategi mereka terhadap Norris dan Piastri akan sangat menentukan nasib mereka di musim ini. Dilema yang mereka hadapi antara prioritas tim dan ambisi pembalap menjadi ujian berat yang harus diatasi untuk meraih kesuksesan di Formula 1.
