Akhir pekan lalu, gelaran GP Amerika menyisakan catatan minor. Ketiga pemenang podium, Charles Leclerc, Carlos Sainz, dan Max Verstappen, gagal menerima trofi resmi dari Pirelli yang sempat ramai diperbincangkan jelang balapan.
Trofi yang disebut "Heroo" ini merupakan karya seniman Italia, Matteo Macchiavelli. Terbuat dari serat karbon dan berkepala krom, trofi ini hadir dalam tiga warna sesuai peringkat: emas untuk juara, perak untuk runner-up, dan titanium untuk peringkat ketiga.
Namun, sebelum seremoni podium digelar, Pirelli menarik kembali trofi tersebut. Perusahaan itu mengaku mendapat informasi bahwa desain trofi memiliki kemiripan dengan desain lain. Trofi "Heroo" diduga menyerupai koleksi patung dari merek Bearbrick.
"Setelah berkonsultasi dengan promotor balapan dan memberitahu FIA, kami memutuskan untuk menarik trofi," ujar juru bicara Pirelli kepada Motorsport.com.
Akibatnya, tiga pembalap pemenang harus menerima trofi darurat. Leclerc memegang tabung logam tinggi, sementara Sainz dan Verstappen mengacungkan ban mini seperti yang diberikan sebagai hadiah kualifikasi pada hari Sabtu.
Pirelli sendiri juga telah menghapus tautan berita tentang trofi "Heroo" dari situs resminya. Hal ini memunculkan dugaan bahwa masalah hak cipta menjadi penyebab utama penarikan trofi tersebut.
Kegagalan debut trofi Pirelli ini tentu menjadi sorotan. Pirelli yang merupakan sponsor utama Formula 1 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi olahraga ini, termasuk dalam hal perayaan kemenangan. Namun, insiden ini menunjukkan bahwa aspek legal dan perlindungan kekayaan intelektual harus tetap menjadi perhatian utama.
