Pada akhir pekan yang dramatis di Grand Prix Australia, insiden antara Maverick Vinales dan Marco Bezzecchi menjadi sorotan. Berujung pada penalti untuk Bezzecchi, peristiwa ini menyoroti pentingnya tanggung jawab dan perilaku di lintasan balap.
Menurut laporan FIM Stewards, insiden berawal ketika Vinales menyalip Bezzecchi tanpa kontak. Namun, turbulensi yang dihasilkan dari gerakan tersebut menyebabkan motor Bezzecchi berbelok ke kiri dan lebih dekat ke lintasan. Bezzecchi yang mencoba mengendalikan motornya berujung pada kontak dengan Vinales yang mengerem lebih awal.
Stewards memutuskan bahwa Bezzecchi bertanggung jawab atas tabrakan tersebut, dengan mempertimbangkan perubahan arah, pengereman yang terlambat, dan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, mereka mengakui adanya turbulensi yang mungkin memberikan sedikit keringanan.
Bezzecchi menerima penalti satu putaran panjang, yang membuatnya turun dari posisi dua ke tujuh. Ia juga terjatuh lagi pada putaran kelima, mengakhiri balapan di posisi terakhir.
Bezzecchi memahami keputusan Steward, meski sedikit kecewa. Ia mengakui bahwa kesalahan sering dilakukan oleh pembalap di belakang. Namun, ia juga menyoroti kejadian serupa di masa lalu di mana pembalap terseret oleh turbulensi saat pengereman.
Di sisi lain, Vinales merasa Bezzecchi mencoba menyalipnya kembali, menyebabkan insiden itu. Ia juga mengkritik perilaku Bezzecchi yang menunjukkan jari tengah setelah terjatuh.
Terlepas dari perbedaan perspektif, kedua pembalap menekankan pentingnya keselamatan. Bezzecchi pergi ke Melbourne untuk pemeriksaan medis lebih lanjut, sementara Vinales masih merasakan sakit di lengan dan punggungnya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa meski balapan adalah olahraga kompetitif, tanggung jawab dan etiket harus tetap diutamakan. Pembalap harus mengemudi dengan hati-hati, menyadari dampak dari tindakan mereka, dan menghormati satu sama lain bahkan saat terjadi persaingan di lintasan.
