Beranda MotoGP Fabio di Giannantonio: Racikan Mesin Tak Pas, Andai Kualifikasi Lebih Baik Bisa...

Fabio di Giannantonio: Racikan Mesin Tak Pas, Andai Kualifikasi Lebih Baik Bisa Raih Podium di Australia

1
0

Fabio di Giannantonio kembali menunjukkan performa impresif dengan finis di posisi keempat pada MotoGP Australia, Minggu (16/10/2022). Hasil ini menyamai pencapaian terbaiknya musim ini.

Pembalap VR46 tersebut bahkan menyebut balapan di Phillip Island sebagai balapan terbaiknya tahun ini. Namun, di Giannantonio sedikit menyesali kesalahan strategi yang berpotensi mengantarkannya ke podium.

Penampilan apik pembalap asal Italia itu dimulai sejak start ketika ia mampu merangsek dari posisi ke-12 ke urutan kesembilan pada lap pembuka. Dia kemudian terlibat dalam pertarungan sengit dengan Enea Bastianini, Maverick Vinales, dan Brad Binder.

Sayangnya, di Giannantonio sempat mengalami sedikit masalah dengan pilihan mesin yang digunakannya. Usai mengganti settingan mesin, ia kembali tampil gemilang dan mencetak lap terbaiknya pada lap kedua terakhir.

Sayang, upaya tersebut belum cukup untuk mengejar Francesco Bagnaia yang akhirnya mengamankan podium kedua.

"Saya sangat senang, tetapi sejujurnya ada sedikit rasa pahit," kata di Giannantonio. "Karena saya melakukan balapan yang luar biasa, mungkin balapan terbaik kami tahun ini sejauh ini. Akan tetapi, dengan posisi start yang lebih baik, mungkin kami bisa bertarung dengan Pecco (Bagnaia) untuk podium, karena kecepatan kami tidak jauh berbeda."

"Kemarin juga, saya merasa memiliki ritme dan level untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Jadi真的很开心。Tapi juga, saya benar-benar menginginkan trofi. Saya pulang tanpa trofi, saya marah tentang itu!" lanjutnya.

Menjelaskan pilihan mesin yang kurang tepat, di Giannantonio mengungkapkan: "Kami berencana untuk menggunakan semua pengaturan mesin yang kami miliki. Tetapi ketika saya beralih ke pengaturan lain, motor menjadi melambat. Itu tidak perlu dilakukan. Jadi begitu saya kembali ke pengaturan yang tepat, motor bekerja dengan baik lagi, dan saya mampu membuat ritme, yang saya tahu bisa saya lakukan."

"Jadi pada akhirnya, saya benar-benar sangat cepat. Mungkin dengan tidak mengubah pengaturan mesin, saya bisa jauh lebih cepat dan mungkin mencoba untuk mengejar Pecco di akhir. Tapi kami harus senang. Kami harus melihat semua hal positifnya, bahwa setelah cedera kami membuat kinerja terbaik kami tahun ini. Ini menunjukkan bahwa kami kembali ke level atas, meskipun bahu belum 100%," sambungnya.

Pembalap VR46 ini harus absen pada dua balapan terakhir musim ini karena akan menjalani operasi bahu. Ia mengaku kecewa karena tidak bisa menjajal motor terbaru timnya di tes Valencia mendatang.

"Sayang sekali saya tidak bisa mencoba motor baru. Sayang juga tidak bisa mengikuti balapan berikutnya, karena ketika Anda melakukan penampilan seperti ini, Anda tidak ingin berhenti. Tetapi Anda juga harus cerdas dan harus menerima apa yang akan terjadi," ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini