Jonathan Rea mengawali akhir musimnya dengan performa menawan di Estoril, namun memasuki balapan terakhir WorldSBK di Jerez, ia justru kesulitan menembus 10 besar.
Meski hasilnya di Jerez tidak sesuai harapan, Rea melihat adanya kemajuan pada hari Minggu dibandingkan Sabtu. "Sedikit lebih positif hari ini dibandingkan kemarin," kata Rea, "tetapi masih di bawah ekspektasi kami."
"Dari posisi 16, saya berhasil naik posisi dengan cukup cepat pada Superpole Race, tetapi saya tidak bisa menahan serangan dari Domi [Dominique Aegerter] dan [Alvaro] Bautista di akhir."
Turun ke posisi 11 pada Superpole Race membuat Rea menempati posisi ke-15 di grid untuk Balapan 2. Namun, ia menunjukkan pemulihan yang apik dengan finis di posisi kesembilan.
"Sayangnya, saya kembali berada di posisi belakang saat memulai balapan terakhir," ujarnya.
"Saya melakukan start yang cukup baik dan melakukan beberapa overtake bagus di beberapa lap pertama. Saya sempat berada di P10, tetapi tidak memiliki kecepatan yang cukup di awal dan tidak bisa memanfaatkan ban baru. Kami masih perlu fokus untuk meningkatkan kemampuan berbelok motor."
"Ketika ban semua pembalap mulai menurun, saya berhasil tetap konsisten. Saya mengejar kelompok di depan, tetapi waktu habis."
"Balapan ini lebih solid. P9 bukanlah target kami akhir pekan ini, tetapi jika dilihat secara keseluruhan, ini adalah langkah maju."
Balapan terakhir juga dimanfaatkan Rea untuk menguji beberapa hal untuk musim 2025, terutama menjelang tes Jerez pasca-balapan minggu ini.
"Kami menggunakan balapan hari ini sebagai semacam tes dan mencoba beberapa perubahan setting motor untuk memberi kami arahan di awal tes musim dingin," kata Rea.
"Kami masih perlu lebih banyak pengujian back-to-back pada tes Jerez berikutnya dan kami berharap semua rival kami juga akan hadir sebagai referensi."
"Ini adalah akhir dari musim yang panjang dan penuh tantangan. Kami akan berkumpul kembali sebagai sebuah tim dan bekerja untuk kembali lebih kuat pada 2025."
