Beranda MotoGP Eksperimen Tanpa Sayap, Raul Fernandez Ungkap Rahasia Motor MotoGP

Eksperimen Tanpa Sayap, Raul Fernandez Ungkap Rahasia Motor MotoGP

2
0

Dalam perlombaan MotoGP di Phillip Island baru-baru ini, Raul Fernandez tampil beda dengan tunggangan Trackhouse Aprilia yang tak dilengkapi sayap (aero). Tindakannya ini memanfaatkan pengecualian dalam peraturan MotoGP yang memperbolehkan pelepasan side pod aero di sirkuit tertentu demi alasan keselamatan.

Meski angin kencang yang menjadi kekhawatiran utama di Phillip Island tidak begitu terasa pada hari perlombaan, Fernandez dan Aprilia memutuskan untuk tetap melepas side pod demi mengumpulkan data performa RS-GP tanpa aero.

Eksperimen ini awalnya tak berjalan mulus. Fernandez langsung melorot ke posisi 17 dari posisi start keenam. Namun, ia berhasil bangkit dan finis di urutan kesembilan, hanya terpaut kurang dari tiga detik dari Maverick Vinales yang mengendarai RS-GP24 lengkap dengan sayap.

"Itu kejutan yang menyenangkan," ungkap Fernandez di Buriram, Thailand. "Kami belajar banyak hal tentang motor ini, yang saat ini kami kesulitan. Jadi, itu tes yang bagus untuk masa depan."

Pembalap Spanyol itu mengaku terkejut dengan daya saingnya. "Saya menjajal motor tanpa sayap selama 5 lap di pagi hari, lalu langsung ikut balapan. Lap pertama saya di urutan ke-17 karena start kami tidak begitu bagus. Tapi setelah itu, kecepatannya sangat bagus, sangat kompetitif," katanya.

"Saya melihat bahwa sepanjang hampir seluruh balapan jarak ke posisi 4 teratas hampir sama, jadi kecepatan kami sebenarnya bisa di sana. Sayangnya start yang buruk membuat saya tak bisa bersaing, tetapi kecepatannya sudah cukup. Jadi, saya sangat senang."

Fernandez, yang melakukan debut MotoGP bersama Tech3 KTM pada 2022, belum pernah mengendarai motor MotoGP tanpa sayap sebelumnya. "Awalnya itu seperti lelucon di tengah musim, ‘mungkin kita bisa mencoba motor tanpa sayap di uji coba’. Tapi ternyata di Phillip Island, itu bukan lelucon!" ujarnya.

"Mengendarai motor terasa berbeda. Karena itu, lap demi lap saya merasa semakin baik. Dan di bagian akhir balapan saya cukup cepat."

Meski aero membantu mencegah wheelie, meningkatkan performa saat menikung dan mengerem, Fernandez mengatakan bahwa tanpa bagian downforce tersebut, usaha fisik yang dibutuhkan untuk mengubah arah "nol".

"Biasanya setelah race weekend dan balapan yang panjang, saya merasa sangat lelah. Tapi saya menyelesaikan balapan [Phillip Island] dan berkata pada tim, ‘Saya bisa melakukan balapan lagi kalau kalian mau!’"

"Ini luar biasa. Fisiknya ‘nol’, motornya, dan itu sesuatu yang mungkin perlu kami kaji lebih lanjut untuk [desain aero] di masa depan."

Rekan setim Fernandez yang juga pebalap penguji Aprilia, Lorenzo Savadori, mengungkapkan bahwa ia juga telah mencoba RS-GP tanpa sayap dalam uji coba tertutup. Pebalap Italia tersebut menjelaskan bahwa tata letak Phillip Island yang cepat dan mengalir membuat manfaat aero biasa tidak berlaku.

"Phillip Island adalah trek yang spesial, unik, banyak kecepatan tinggi. Tidak ada pengereman keras. Di trek normal, tentu saja saya lebih suka sayap," kata Savadori.

"Sayap sangat membantu saat pengereman, masuk tikungan, wheelie, dan secara umum lebih baik di segala aspek. Tapi Raul cepat di Phillip Island, jadi itu hasil yang bagus untuknya dan para insinyur juga punya data [untuk dipertimbangkan untuk aero 2025]."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini