Beranda Formula 1 Piastri Tegaskan Kesetiaan pada McLaren, Tolak Pinangan Red Bull

Piastri Tegaskan Kesetiaan pada McLaren, Tolak Pinangan Red Bull

2
0

Oscar Piastri, pembalap Formula 1 dari McLaren, menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk menjalin pembicaraan dengan Red Bull dan menyatakan sangat puas dengan posisinya saat ini.

Nama Piastri memang telah lama menjadi bahan perbincangan Red Bull sebagai opsi masa depan. Dalam wawancara baru-baru ini, penasihat pembalap Red Bull, Helmut Marko, mengungkapkan bahwa manajer Piastri, Mark Webber, ingin berdiskusi tentang masa depan pembalap berusia 23 tahun itu.

Namun, Piastri yang terikat kontrak dengan tim yang berbasis di Woking tersebut hingga akhir 2026 tersebut menyatakan kebahagiaannya untuk tetap bertahan. Musim ini, ia telah meraih dua kemenangan pertamanya dalam kariernya di musim keduanya bersama McLaren.

"Jelas tidak. Saya sangat senang di mana saya berada. Kontrak saya masih dua tahun lagi setelah ini. Saya sama sekali tidak ingin pergi ke tempat lain," tegas Piastri saat ditanya tentang kemungkinan bergabung dengan Red Bull.

"Sepertinya tidak ada akhir pekan di F1 tanpa komentar dari Helmut," tambahnya.

Piastri yang menang di Hungaria dan Azerbaijan mengaku "tidak terlalu terkejut" dengan ketertarikan Red Bull, tetapi ia menganggapnya sebagai tanda penghormatan.

"Ini merupakan pujian yang bagus menurut saya," tambahnya. "Namun, sekali lagi, saya sangat senang dengan posisi saya saat ini dan mereka memiliki banyak pilihan pembalap."

Komentar Piastri muncul setelah ia diminta untuk mendukung rekan setimnya, Lando Norris, dalam perebutan gelar juara pembalap. Norris masih berpeluang menyingkirkan Max Verstappen yang menjadi favorit.

Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com, Verstappen menyatakan bahwa ia tidak akan menerima tawaran untuk menjadi pembalap pendukung.

"Max adalah orang yang sangat blak-blakan," kata Piastri tentang komentar Verstappen. "Dia selalu mengatakan apa yang dipikirkannya, kita semua tahu itu.

"Dalam posisi saya, saya tidak melihatnya sebagai nomor satu, nomor dua. Jika saya memberikan performa yang bagus dan layak mendapatkannya berdasarkan prestasi… Baku adalah contoh sempurna bahwa saya tidak menyerah sepenuhnya demi keuntungan Lando dan berusaha membantu tim sebaik mungkin.

"Jadi, ini bukan sekadar nomor satu, nomor dua. Kami masih memiliki mobil yang sama. Kami masih memiliki peluang yang sama. Saya menghargai dukungan [Max], tetapi itu bukan yang saya rasakan."

Peluang Norris untuk meraih gelar juara kembali dipertanyakan setelah finis di belakang Verstappen di balapan sprint dan grand prix di Austin. Artinya, ia kini tertinggal 57 poin dari juara dunia tiga kali itu dengan lima seri balapan tersisa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini