Ducati membantah rumor yang menyebutkan mereka akan memprioritaskan Nicolo Bulega dibandingkan Alvaro Bautista pada musim depan.
Bulega menempati posisi runner-up Kejuaraan Dunia Superbike pada musim debutnya, sementara rekan setimnya dan juara bertahan Bautista justru terseok-seok.
Toprak Razgatlioglu dari BMW berhasil merebut gelar juara dan akan menjadi lawan yang tangguh pada tahun 2025.
Namun, Serafino Foti menegaskan tidak akan ada kebijakan baru di tim Aruba.it Ducati WSBK.
"Tidak, tidak. Kami tidak punya Rider 1 dan Rider 2," tegasnya.
"Kami memiliki dua pembalap, selalu, dengan perlakuan yang sama yang bisa memenangkan kejuaraan.
"Toprak akan kuat karena dia selalu kuat.
"Tapi pembalap kami bisa kuat sejak awal."
Bautista menjalani tes selama satu setengah hari, sementara Bulega hanya satu hari, dari tes WSBK pascamusim selama dua hari di Jerez.
Bautista mengendarai Panigale V4 R standar di Jerez tanpa preferensi set-up pribadinya.
Foti mengungkapkan: "Dengan Alvaro penting untuk mencoba konfigurasi yang berbeda.
"Karena tujuan kami adalah mencoba merasakan.
"[Rabu] kami mencoba banyak hal. Tesnya sangat positif.
"Dia tidak menggunakan ban lunak atau ban pengembangan, hanya ban standar untuk meningkatkan perasaannya dengan motor.
"Kami tidak menggunakan ban lunak karena belum saatnya.
"Pada Januari kami akan mengerjakan itu, dan mengerjakan kualifikasi.
"Masalah utama bagi Alvaro adalah kualifikasi, bukan balapan di mana dia sama baiknya dengan dua pembalap pertama."
Bautista memilih untuk tidak pensiun dan akan kembali pada tahun 2025.
"Kami berada di Jerez pada 22 dan 23 Januari. Musim dingin ini kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Foti.
"Kami tidak mengerjakan regulasi karena kami belum siap.
"Pada Januari kami akan mengerjakan konfigurasi spesifikasi baru.
"Mengenai Nicolo, kami hanya melakukan satu hari karena dia menyelesaikan programnya," kata Foti.
"Kami bekerja dengannya hanya pada set-up motor. Hasilnya bagus, kami senang. Dia siap untuk tes Januari."
