Bangkok, – Pecinta MotoGP pasti tidak ingin melewatkan aksi seru di MotoGP Thailand Sprint yang digelar akhir pekan lalu, di Sirkuit Chang International. Enea Bastianini dari tim Ducati sukses menguasai lintasan dari awal hingga akhir, mengalahkan pesaing terdekatnya, Jorge Martin.
Martin yang mengalami insiden saat kualifikasi, memberikan perlawanan sengit saat start dari posisi ketiga. Ia sempat bersenggolan dengan poleman Francesco Bagnaia, membuka peluang Bastianini untuk memimpin balapan. Bastianini pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan memimpin setiap lap hingga garis finis.
Pertarungan sengit kembali terjadi antara Martin dan Bagnaia untuk memperebutkan posisi kedua. Namun, Martin sempat mendapat peringatan batas lintasan, menambah ketegangan di sisa balapan. Berkat perlawanannya yang gigih, Martin berhasil mempertahankan posisi kedua dengan selisih 1,015 detik dari Bastianini.
Kemenangan di MotoGP Thailand Sprint ini semakin memperkuat posisi Martin di puncak klasemen kejuaraan. Jika Bagnaia memenangi semua balapan tersisa, Martin hanya perlu finis kedua di setiap balapan untuk memastikan gelar juara.
Di belakang Martin dan Bagnaia, Marc Marquez dari Gresini Ducati menempati posisi keempat, diikuti oleh Marc Marquez dari tim Pramac. Pebalap Indonesia, Pedro Acosta, sempat memberikan perlawanan di awal balapan namun harus puas finis di urutan ke-13.
Sementara itu, pebalap Aprilia tampil kurang mengesankan. Raul Fernandez menjadi pebalap terbaik Aprilia di posisi ke-14, terpaut 19,6 detik dari Bastianini.
Kejutan datang dari Acosta yang mengalami kecelakaan di lap keempat. Meski kembali ke lintasan, pebalap muda ini terpaksa mundur ke pit menjelang akhir balapan.
Kemenangan Bastianini di MotoGP Thailand Sprint menjadi contoh nyata konsistensi dan kecepatannya. Martin pun menunjukkan semangat juang yang tinggi meski mendapat peringatan batas lintasan. Balapan yang seru ini menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar MotoGP.
