Beranda MotoGP Tekad Bezzecchi Taklukan Ban Keras di MotoGP Thailand

Tekad Bezzecchi Taklukan Ban Keras di MotoGP Thailand

1
0

Marco Bezzecchi tampil impresif dengan finis di posisi ketujuh pada ajang MotoGP Thailand Sprint meski memulai balapan dari baris kedua. Namun, ada satu hal yang menjadi kendala bagi Bezzecchi, yaitu ban depan.

Pembalap asal Italia ini mengaku bimbang dalam memilih ban depan sepanjang pekan balapan. Ia harus mempertimbangkan antara kepercayaan diri secara umum dan performa saat berkendara dalam grup.

"Balapan yang sulit, tapi saya sudah menduganya karena saya mencoba menggunakan ban depan keras sepanjang akhir pekan, tetapi saya tidak bisa menggunakannya," jelas Bezzecchi.

"Saya kehilangan banyak kecepatan dan kepercayaan diri saat menggunakan ban depan keras. Sementara itu, dengan ban lunak, saat ada udara panas di depan atau motor lain di depan, semuanya jadi sulit. Start saya bagus, tetapi tidak yang terbaik, jadi saya kehilangan beberapa posisi di awal."

Bezzecchi juga mengakui membuat dua kesalahan kritis di tikungan ketiga. "Saya melebar dua kali—yang kedua lebih parah, di atas cat biru. Jadi, saya kehilangan posisi. Kemudian, ketika grup pecah, saya bisa menyalip Brad Binder dan Fabio Di Giannantonio lagi."

Akibat kesulitan yang dihadapinya pada balapan Sprint, Bezzecchi berencana mengoptimalkan penggunaan ban depan keras pada sesi pemanasan pada Minggu pagi.

"Saya harap besok pagi kami menemukan sesuatu di sesi pemanasan yang memungkinkan saya menggunakan ban depan keras, karena dalam pengereman, [pembalap lain yang menggunakan ban depan keras] memiliki sedikit keunggulan," kata Bezzecchi.

"Ketika Anda sendirian, situasinya mirip, tetapi ketika Anda berada di belakang dan ban lunak mulai menerima lebih banyak udara panas, maka ban depan mulai mengunci lebih banyak, seperti di Mandalika."

"Jadi, semoga saya bisa menemukan cara untuk menggunakan ban depan keras. Bagaimanapun, ini pendekatan yang berbeda untuk balapan jarak jauh, jadi kita lihat saja nanti."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini