Beranda MotoGP Rahasia Johann Zarco: Start Berbeda dan Ambisi yang Tak Padam di MotoGP...

Rahasia Johann Zarco: Start Berbeda dan Ambisi yang Tak Padam di MotoGP Thailand

1
0

Pada MotoGP Thailand Sprint, Johann Zarco kembali menyuguhkan penampilan apik bersama Honda, menempati posisi ke-12. Pembalap asal Prancis itu punya rahasia khusus untuk start yang lebih baik di balapan kali ini.

"Untuk pertama kalinya tahun ini, saya mendapatkan start yang bagus," ungkap Zarco.

Namun, nasib berkata lain. Zarco harus rela tergeser ke posisi 16 di lap pertama. "Saya berjuang keras di lap pertama, tetapi tidak pada start," lanjutnya.

Zarco mengungkapkan bahwa ketidakberuntungan menghampirinya ketika ia berada di belakang Enea Bastianini yang terpaksa mengerem dua kali. "Saya berada tepat di belakang Fabio (Quartararo), dan saya juga harus mengerem. Jadi, saya tidak dapat memanfaatkan start yang bagus," jelasnya.

Ternyata, ada perubahan strategi yang dilakukan Zarco pada start balapan ini. "Saya merasa nyaman dengan kopling, tetapi kami masih belum cukup cepat. Mungkin yang membuat saya tidak kehilangan posisi karena kami tidak menggunakan gigi tiga (sebelum mengerem untuk Tikungan 1) di sini," beber Zarco.

"Kami hanya menggunakan gigi dua. Jadi, kami tidak punya waktu untuk banyak melakukan wheelie. Sehingga kami hanya mencapai kecepatan 200 km/jam, tetapi tidak lebih. Dan akselerasi dari 150 km/jam ke 250 km/jam di mana kami terkadang kehilangan beberapa persepuluh detik," lanjutnya.

Zarco mengaku bahwa aspek teknis memang membawa pengaruh pada startnya. Namun, ia juga menekankan pentingnya reaksi yang cepat. "Saya juga bereaksi sangat baik, jadi saya senang," katanya.

Sayangnya, Zarco merasa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Untuk kecepatan, kami masih kekurangan sesuatu. Saya tidak bisa mendapatkan feeling yang bagus seperti hari Jumat," ujarnya.

Meski begitu, Zarco tetap bertekad untuk terus berkembang. "Kami telah mencoba beberapa hal, tetapi tampaknya kami sedikit mundur. Jadi, itulah situasinya saat ini," tuturnya.

"Ketika kami tampil bagus, sulit untuk menginginkan yang lebih baik. Seperti yang mereka katakan, ‘terkadang lebih baik adalah musuh dari yang bagus’," imbuhnya.

"Namun, itulah filosofi balapan; Anda selalu menginginkan yang lebih baik. Dan kami tidak bisa menunggu hal-hal terjadi. Kami harus bekerja untuk membuat segalanya lebih baik. Namun, karena batas feeling bagus saya pada motor sangat tipis saat ini, saya kehilangannya," terang Zarco.

Meski demikian, Zarco tetap mengambil sisi positif dari pengalamannya di MotoGP Thailand. "Setidaknya saya merasakannya kemarin," pungkasnya.

Saat ini, Zarco menempati peringkat ke-17 dalam klasemen kejuaraan dunia, unggul 12 poin dari rekan setimnya dan pembalap Honda terbaik berikutnya, Takaaki Nakagami.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini