Beranda MotoGP Duel Sengit dan Crash Marquez, Bagnaia Raih Kemenangan Epik di GP Thailand

Duel Sengit dan Crash Marquez, Bagnaia Raih Kemenangan Epik di GP Thailand

2
0

Grand Prix Thailand MotoGP 2024 menjadi saksi pertarungan sengit antara tiga pembalap teratas, Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez. Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang dengan keunggulan 2,9 detik di depan Martin, namun persaingan antara Bagnaia dan Marquez yang paling mendebarkan.

Pertarungan antara keduanya tersaji di tikungan terakhir, di mana Marquez berusaha menyerang Bagnaia. Namun, Bagnaia mampu menahan tekanan dan keluar sebagai pemenang.

"Marc melancarkan serangan dua kali di tikungan terakhir, tapi Pecco mampu menangkisnya," kata Michael Laverty, komentator TNT Sports.

"Marc sangat percaya diri dan mampu mengontrol motornya dengan baik, sementara Pecco memberikan sedikit ruang untuknya."

Namun, Marquez tak menyerah dan terus menekan Bagnaia. Sayangnya, pembalap Spanyol itu mengalami kecelakaan di tikungan sembilan saat mengejar Bagnaia. Ia kembali ke lintasan dan finis di posisi ke-11.

Menurut Laverty, kecelakaan Marquez bukan karena memaksakan diri, tetapi karena menuntut terlalu banyak dari ban depannya.

"Dia tidak terlihat seperti memaksakan batas," jelas Laverty. "Dia hanya menuntut terlalu banyak dari ban depannya. Dia berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan motornya!"

"Tapi sayangnya, itu mengakhiri peluangnya untuk menang."

Kecelakaan Marquez membuat Bagnaia unggul lebih dari dua detik atas Jorge Martin, yang tak mampu menyamai kecepatan pembalap Italia itu. Bagnaia pun mengunci kemenangan kesembilannya di musim ini dan memperkecil selisih poin dengan Martin di klasemen menjadi hanya 17 poin.

"Dia sempat mengalami beberapa momen menegangkan," kata Laverty tentang balapan Bagnaia. "Tapi dia tetap tenang dan menemukan ritme yang tidak bisa ditandingi Martin. Pecco luar biasa."

Martin sendiri sempat memimpin balapan di awal, tetapi kesalahan-kesalahan yang dilakukannya membuka peluang bagi Bagnaia dan Marquez untuk menyalipnya.

"Jorge memimpin di awal, tapi dia melakukan kesalahan, membuat Pecco dan Marc kembali ke persaingan," ujar Laverty.

"Dia mencoba meningkatkan kecepatannya, tetapi dia mengerem terlalu dalam dan kehilangan dua posisi."

Laverty menilai Martin mengambil keputusan yang tepat dengan menerima posisi kedua demi menjaga peluangnya di klasemen.

"Itu adalah keputusan yang tepat untuk finis kedua demi poin di klasemen," jelas Laverty. "Kehilangan poin, tapi bisa tetap berada di lintasan."

"Ada banyak risiko, tapi dia menanganinya dengan baik."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini