Di tengah hantaman kritik yang gencar, Christian Horner, pemimpin tim Red Bull, memberikan pembelaannya untuk sang insinyur balap Sergio Perez, Hugh Bird.
Criticism berdatangan terutama dari Meksiko, kampung halaman Perez, yang menyoroti kinerja Bird yang dianggap tidak memuaskan. Namun, Horner berpendapat bahwa pendapat-pendapat tersebut berdasarkan informasi yang minim.
"Internet memungkinkan semua orang berpendapat, tapi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Horner. "Hugh adalah insinyur yang cerdas dan berdedikasi."
Horner menambahkan bahwa kritikan dari luar tidak adil karena orang awam hanya melihat sebagian kecil dari gambaran yang lebih besar. Ia juga menyoroti keterbukaan Formula 1 saat ini yang justru membuka pintu bagi para pengamat yang tidak memahami konteksnya.
Meski membela Bird, Horner tidak meremehkan performa Perez yang buruk pada kualifikasi Grand Prix Meksiko. Ia mengaku kecewa dan mengisyaratkan bahwa timnya memiliki pilihan lain jika Perez gagal menunjukkan peningkatan.
"Duo RB Liam Lawson dan Yuki Tsunoda siap menggantikan Perez jika diperlukan," kata Helmut Marko, penasihat Red Bull.
Terlepas dari kritik yang dihadapi, Horner menegaskan bahwa Bird tetap menjadi bagian penting dari timnya. Ia juga percaya bahwa timnya mampu mengatasi tantangan yang ada dan meraih kesuksesan di masa depan.
