Grand Prix Meksiko menjadi salah satu gelaran Formula 1 yang paling sukses di dunia. Meski masa depan sang pembalap lokal, Sergio Perez, masih belum pasti, promotor acara optimis event ini akan tetap sukses.
Perez baru saja menandatangani kontrak perpanjangan dua tahun. Namun, performanya yang kurang konsisten membuat Red Bull mencari potensi pengganti. Liam Lawson, pembalap cadangan di tim satelit Red Bull, RB, disebut-sebut sebagai calon pengganti masa depan.
Kehadiran Perez tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi Grand Prix Meksiko. Sejak kembalinya acara ini pada 2015, tiket selalu ludes terjual selama sembilan edisi berturut-turut. Kini, promotor CIE tengah berunding dengan pihak F1 untuk memperpanjang kontrak yang akan habis setelah balapan tahun depan.
Meski CIE sangat mendukung Perez, Direktur Grand Prix Meksiko, Alejandro Soberon, meyakini bahwa acara ini akan tetap sukses terlepas dari ada atau tidaknya pembalap lokal.
"Antusiasme terhadap Formula 1 di Meksiko sangat tinggi. Kehadiran Checo (Perez) tentunya sangat membantu, tapi masyarakat Meksiko sangat mencintai Formula 1," ujar Soberon kepada Motorsport.com.
"Pertunjukan di lintasan saat ini jauh lebih menarik dari lima tahun lalu. Saya yakin persaingan dan kualitas tontonan akan cukup untuk menjaga minat penonton. Sebagai promotor, kami sangat bersemangat untuk memperpanjang kontrak kami, terlepas dari Checo."
Direktur Umum balapan, Federico Gonzalez, menambahkan bahwa profil penonton balapan telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Munculnya generasi baru penggemar yang menikmati balapan secara umum, sebagian didorong oleh serial Netflix "Drive to Survive".
"Penontonnya sudah banyak berubah, bukan lagi seperti tahun 2015," kata Gonzalez. "Persaingan yang lebih ketat di lintasan, ‘Drive to Survive’, dan upaya kami selama bertahun-tahun telah mengubah penonton. Kami telah mendidik generasi baru penggemar balapan. Tentu saja, kami mendukung Checo, tapi kami juga menikmati tontonan balapan itu sendiri."
Promotor Meksiko menerapkan strategi pemasaran yang cermat dengan menargetkan penggemar lokal, nasional, dan internasional, dengan tujuan pembagian yang merata. Hal ini memastikan bahwa balapan terhubung dengan kota dan warga Meksiko, sekaligus selaras dengan tujuan pariwisata pemerintah yang lebih luas.
Tahun lalu, Kementerian Pariwisata melaporkan sekitar 232.000 orang bepergian ke Mexico City untuk acara tersebut dari seluruh Meksiko dan luar negeri, dengan perkiraan manfaat ekonomi sebesar $175 juta USD.
"Bagian dari strategi kami adalah mencapai pembagian 33 persen internasional, 33 persen Mexico City, dan 33 persen penjualan tiket Meksiko nasional," kata Gonzalez. "Hal itu memastikan Grand Prix yang lebih sehat dalam hal kehadiran dan semoga memberi kami ketenangan pikiran bahwa meskipun kami tidak memiliki Checo, kami dapat terus terjual habis."
Soberon menambahkan: "Kami punya satu tahun lagi, dan kami sudah memulai pembicaraan dengan Formula 1, pemerintah kota, dan pejabat pemerintah untuk membentuk koalisi yang tepat untuk mewujudkan hal ini dan mendapatkan perpanjangan. Kami cukup optimis kami akan menyelenggarakan balapan ini selama bertahun-tahun mendatang."
Ia menunjuk pada fakta bahwa edisi 2024 terjual habis hanya dalam dua jam, meskipun penjualan tiket dibuka tak lama setelah kecelakaan dahsyat Perez di lap pertama pada edisi 2023. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya dukungan lokal untuk acara yang semarak tersebut.
"Itu adalah pukulan besar bagi semua orang. Rasanya seperti pemakaman," katanya. "Para penggemar bahkan tidak bisa melihatnya balapan satu lap pun. Kami memutuskan untuk mulai menjual tiket untuk balapan ini 15 hari setelah itu, dan banyak orang mempertanyakan apakah kami perlu memberi orang lebih banyak waktu untuk melupakan apa yang terjadi. Dan kami terjual habis dalam dua jam untuk balapan tahun ini.
"Kami telah melihat hari-hari yang lebih baik untuk Checo, dia telah membuat penggemar Meksiko sangat bahagia selama bertahun-tahun. Tapi saya pribadi optimis, saya pikir dia masih bisa memberi kami lebih banyak lagi."
