Balapan Formula 1 di Meksiko kembali memanas dengan duel sengit antara Lando Norris dan Max Verstappen. Pergolakan yang terjadi di antara kedua pembalap ini mengingatkan pada insiden serupa di Austin minggu sebelumnya.
Dalam balapan di Mexico City, Norris berupaya menyalip Verstappen di tikungan ke-4. Namun, Verstappen mendorong Norris keluar lintasan, mengakibatkan penalti 10 detik bagi pembalap Red Bull itu. Tak terima, Verstappen mencoba membalas dengan menyalip Norris di tikungan ke-8. Alih-alih berhasil, Verstappen malah keluar lintasan dan mendapat penalti ke-2.
Norris tidak segan mengkritik Verstappen melalui radio tim, menyebut aksi sang rival sebagai "balapan kotor." Ia mengaku sudah mengantisipasi tindakan Verstappen karena menghormati kemampuannya sebagai pembalap.
CEO McLaren, Zak Brown, turut berkomentar pedas terhadap gaya balap Verstappen. "Ini sudah keterlaluan," ujarnya. "Saya mengacungi jempol pada pengawas FIA. Cukup sudah. Ayo kita balapan dengan bersih."
Insiden ini memicu perdebatan mengenai batasan yang diperbolehkan dalam balapan Formula 1. Ada pihak yang berpendapat bahwa aksi Verstappen merupakan taktik balapan yang wajar, sementara yang lain mengecamnya sebagai perilaku tidak sportif.
Pengawas FIA memainkan peran penting dalam memastikan keadilan dan keselamatan di lintasan. Mereka perlu memberikan sanksi yang tegas namun adil untuk menciptakan lingkungan balap yang sehat dan kompetitif.
Sebagai penggemar balap, kita tentu berharap dapat menyaksikan balapan yang seru dan adil. Insiden seperti ini menjadi pengingat penting bagi semua pembalap untuk menjunjung tinggi sportivitas dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
