Dalam Grand Prix Mexico City, Lando Norris mengecam agresi berlebihan yang ditunjukkan Max Verstappen dalam pertempuran roda-ke-roda mereka.
Verstappen diganjar penalti 20 detik atas dua insiden dengan rivalnya dalam perebutan gelar F1 tersebut.
Pembalap Belanda itu dianggap telah mendorong Norris keluar lintasan di Tikungan 4 dan melakukan hal yang sama di Tikungan 7.
Insiden tersebut merugikan posisi Norris di trek, yang diberikan kepada Charles Leclerc, sehingga berpotensi merusak peluangnya untuk memenangkan balapan.
Bagi Verstappen, insiden itu menjatuhkannya ke posisi ke-15, sebelum bangkit ke posisi keenam yang kurang memuaskan.
Dalam balapan beruntun, ada insiden kontroversial antara Verstappen dan Norris.
Berbicara kepada Sky Sports, Norris menilai kejadian di Meksiko jauh lebih parah daripada yang terjadi di Austin.
"Saya pikir ini adalah langkah lebih jauh dari Austin," katanya. "Saya tidak berpikir ada dari kami yang seharusnya mendapat penalti di Austin.
"Saya tidak mengatakan Max seharusnya mendapat penalti, saya tidak, saya tidak berpikir itu masalahnya. Di sini, menurut saya sudah jauh lebih jelas karena alasan yang berbeda.
"Saya tidak perlu menyebutkannya. Saya sangat menghormati Max dalam apa yang dia lakukan, cara dia balapan, semua hal ini.
"Saya menantikan pertarungan yang bagus dengannya. Saya ingin memilikinya. Itu membuat saya tersenyum dan itu yang saya sukai dari balapan. Itulah alasan saya melakukannya. Hal-hal seperti hari ini, itu agak keterlaluan. Kami berdua bisa saja tersingkir dari balapan dan saya hanya berpikir itu bukan cara Anda harus balapan. Mungkin beberapa orang akan tidak setuju dan mengatakan saya salah.
"Saya pikir hari ini agak berlebihan. Saya pikir Max akan mengetahuinya, saya harap, dan kemudian kami bisa maju untuk melakukan pertarungan yang lebih bersih dan adil karena saya menantikannya."
Komentator Sky Sports F1 Martin Brundle sependapat dengan Norris, menggambarkannya sebagai momen "kabut merah".
Brundle juga merasa Verstappen tidak perlu menggunakan taktik seperti itu, dengan menyatakan "dia lebih baik dari itu".
