Jakarta, Otomania – Pebalap Formula 1 (F1) Charles Leclerc tengah diselidiki oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) karena diduga mengumpat dalam konferensi pers Grand Prix Meksiko. Hal ini menyusul hukuman serupa yang diterima Max Verstappen sebelumnya.
Menurut informasi yang dihimpun Motorsport, FIA tengah mempertimbangkan apakah perilaku Leclerc melanggar Pasal 12.2.1k Kode Olahraga Internasional FIA. Aturan tersebut melarang kata-kata, tindakan, atau tulisan yang merugikan secara moral atau merugikan FIA, anggotanya, atau pejabat eksekutifnya.
Dalam konferensi pers setelah balapan, Leclerc ditanya tentang insiden nyaris tabrakannya di Tikungan Peraltada. Ia menjawab, "Saya mengalami satu oversteer dan kemudian ketika saya pulih dari oversteer itu, saya mengalami oversteer dari sisi lain dan kemudian saya seperti, ‘f**k’."
Leclerc kemudian meminta maaf dan mengatakan tidak ingin bernasib sama dengan Verstappen yang memboikot konferensi pers FIA setelah dihukum karena mengumpat.
FIA dilaporkan telah melaporkan insiden tersebut kepada pejabat olahraga dan pengawas pertemuan. Mereka saat ini sedang berdiskusi apakah akan membuka penyelidikan formal terhadap komentar Leclerc.
Sebagai pertimbangan, FIA juga mempertimbangkan permintaan maaf berulang kali yang diajukan Leclerc. Keputusan akhir apakah akan membuka penyelidikan atau tidak diharapkan akan dikeluarkan sebelum Grand Prix Brasil akhir pekan depan.
Jika terbukti bersalah, Leclerc dapat menghadapi hukuman seperti Verstappen, yaitu layanan masyarakat atau bahkan larangan konferensi pers untuk sementara waktu. Hal ini menunjukkan sikap tegas FIA dalam menegakkan etiket dan rasa hormat dalam olahraga balap.
