Jakarta, – Pertempuran sengit antara Lando Norris dan Max Verstappen di Formula 1 kembali terjadi di Grand Prix Meksiko. Kali ini, kontroversi terjadi terkait tindakan Verstappen di lintasan yang berujung pada denda 10 detik.
Dalam insiden tersebut, Norris berhasil menyalip Verstappen di Tikungan 4. Namun, Verstappen memaksa Norris keluar lintasan dengan melaju ke garis putih pembatas. Norris pun terjatuh di rumput, tetapi masih bisa mempertahankan posisinya.
Tidak berhenti di situ, Verstappen kembali menyerang Norris dengan agresif di Tikungan 8. Verstappen melaju liar dan memaksa Norris keluar lintasan, merebut kembali posisi kedua.
Akibat tindakannya, Verstappen mendapat dua penalti 10 detik. Norris, yang merasa dirugikan, mengomentari perilaku Verstappen dengan pedas.
"Saya tidak perlu menjelaskan banyak hal. Semua sudah jelas apa yang terjadi," kata Norris. "Saya mengikuti semua aturan dan pedoman, tapi itu tidak cukup."
Norris juga mengungkap keyakinannya bahwa Verstappen akan melakukan apa pun untuk mengalahkan dirinya.
"Saya selalu menganggap setiap balapan dengan Max akan menjadi pertempuran sengit," ujar Norris. "Dia hanya ingin mengalahkan saya, bahkan jika itu berarti mengorbankan dirinya sendiri. Itu yang dia lakukan hari ini."
"Saya ingin bertarung dengan adil. Saya sudah melihatnya berkali-kali bertarung dengan baik. Tapi ini tidak adil," tambah Norris.
Kejadian di Meksiko telah memicu diskusi antara FIA (Federasi Otomotif Internasional), komisi balap kursi tunggal, dan Asosiasi Pembalap Grand Prix untuk membahas perubahan pedoman balapan.
Perubahan ini akan dibahas lebih lanjut dengan para pembalap di Qatar sebelum diterapkan di akhir musim di Abu Dhabi. Dengan persaingan yang semakin ketat, menarik untuk melihat apakah perubahan aturan akan mendinginkan suasana atau semakin memanaskan pertempuran di lintasan.
