Usai absen selama tiga musim, Andrea Iannone akhirnya kembali ke ajang balap motor paling bergengsi, MotoGP. Pembalap asal Italia tersebut akan menggantikan Fabio di Giannantonio yang mengalami cedera di Grand Prix Malaysia akhir pekan ini.
Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Iannone sebelumnya dijatuhi sanksi doping selama empat tahun. Namun, masa hukumannya telah berakhir, dan ia kini memiliki kesempatan untuk menunjukkan kembali kemampuannya di atas lintasan MotoGP.
Iannone, yang pernah berprestasi bersama Ducati, memiliki rekam jejak yang cukup baik di kelas tertinggi. Ia pernah meraih kemenangan pada tahun 2016 di Red Bull Ring, saat membela tim Borgo Panigale.
Setelah menjalani hukuman doping, Iannone sempat bergabung dengan tim Go Eleven Ducati di World Superbike Championship pada tahun 2024. Ia menunjukkan performa yang mengesankan dengan meraih kemenangan di Aragon dan menempati posisi kedelapan di klasemen akhir.
Kembalinya Iannone ke MotoGP mendapat sambutan beragam dari para penggemar. Ada yang antusias melihatnya kembali beraksi, sementara yang lain masih skeptis dengan masa lalunya. Namun, VR46, tim yang akan menaungi Iannone, tampaknya yakin dengan kemampuan pembalap berusia 35 tahun itu.
Keputusan VR46 untuk mendatangkan Iannone juga dipengaruhi oleh sang legenda MotoGP, Valentino Rossi, yang merupakan pemilik tim. Rossi dikabarkan berperan besar dalam pengambilan keputusan ini.
Di sisi lain, Fabio di Giannantonio harus menepi sementara karena cedera bahu untuk menjalani operasi. Ia berharap dapat pulih tepat waktu untuk mengikuti tes pramusim pada bulan Februari 2025.
Dengan kembalinya Iannone, persaingan di MotoGP diprediksi akan semakin seru. Akankah pembalap kontroversial ini mampu membuktikan bahwa ia masih layak untuk bersaing di level tertinggi? Kita tunggu saja aksi sang rider veteran di Sirkuit Sepang akhir pekan ini.
