Alex Rins mengalami nasib sial di MotoGP Thailand. Pebalap Yamaha itu terjatuh saat balapan. Namun, ia tetap bisa memanfaatkan balapan untuk mengonfirmasi dugaan mengenai performa motor Yamaha YZR-M1.
Rins mengalami masalah yang sama dengan rekan setimnya di Yamaha, Fabio Quartararo. Ia kesulitan memanaskan ban sehingga butuh beberapa lap untuk mencapai kecepatan optimal.
"Secara umum, kondisinya sama dengan saat kering," kata Rins.
"Kami mengalami masalah yang sama; butuh waktu lama, banyak lap untuk memanaskan ban belakang. Saya sama sekali tidak memiliki grip di awal balapan."
"Saat ban mulai siap, setelah lima atau enam lap, saya bisa melaju dengan kecepatan 1:40,5-1:40,3."
Sebagai referensi, pemenang balapan Francesco Bagnaia menorehkan waktu lap terbaik 1:39,794. Ia menghabiskan sebagian besar paruh kedua balapan di kisaran 1:40,5-1:40,9.
Rins memiliki kecepatan yang mirip. Namun, saat ia mengejar kelompok di depannya, kecepatannya menurun menjadi 1:41.
"Jadi, ada sekelompok motor Honda di depan saya, tiga detik di depan. Saya bisa mengejar mereka."
"Saat saya tiba, itu cukup membuat frustrasi. Saya terjebak, hanya bisa mengandalkan pengereman untuk mengejar. Tapi mereka memiliki traksi lebih besar daripada saya, jauh lebih besar, dan kecepatan puncak yang lebih tinggi."
"Jadi, saya hanya berpikir di mana mungkin untuk menyalip dan di mana tidak. Pada satu titik, saya melihat Luca Marini sedikit lebih kuat daripada Joan Mir. Saya pun menyalip Mir."
"Tapi ban depan saya sudah sedikit berada di batas. Saat saya mengejar kelompok, saya mencoba melakukan beberapa jalur berbeda untuk menyalip. Saya sudah merasakan ban depan terlalu lunak dan saya mulai kehilangan kendali."
Di satu sisi, hujan menjadi sebuah penghalang bagi Rins karena ia tidak bisa menguji perubahan pengaturan yang dibuat setelah Sabtu dalam kondisi kering.
"Tapi, bagaimanapun, kami melakukan perubahan besar dari kemarin ke hari ini yang tidak bisa saya uji dalam kondisi kering. Saya hanya mengujinya saat basah. Jadi, kami akan membawa pengaturan ini ke Sepang untuk melihat apakah kami bisa menemukan sesuatu untuk masa depan," katanya.
Di sisi lain, kesamaan karakteristik YZR-M1 dalam kondisi kering dan basah membuat balapan tersebut memperkuat keyakinan Rins tentang kelemahan motor tersebut.
"Ini mengonfirmasi bahwa masalahnya sama seperti saat kering," kata Rins.
"Dalam banyak kesempatan saya mengendarai motor Honda, dengan Marini di Misano, kondisinya sama: mereka memiliki grip di tikungan yang lebih baik, traksi yang lebih baik, dan kecepatan puncak yang lebih tinggi."
