Setelah absen selama lima tahun, Andrea Iannone akan kembali mengaspal di ajang MotoGP akhir pekan ini di Malaysia. Ia akan menggantikan Fabio di Giannantonio di tim VR46.
Kembalinya Iannone menjadi perhatian khusus setelah ia menjalani hukuman larangan balap selama empat tahun akibat doping. Banyak pihak yang mempertanyakan apakah ia masih mampu bersaing di level tertinggi.
Neil Hodgson, komentator TNT Sports, meyakini Iannone akan tampil maksimal untuk membuktikan kemampuannya. "Dia tidak takut bicara, dia ingin menunjukkan kemampuannya dan membuktikan semua orang salah," ujar Hodgson.
Gavin Emmett, analis MotoGP, menilai Iannone adalah sosok yang kontroversial setelah skandal dopingnya. "Dia tidak pernah bisa memberikan alasan yang jelas atas apa yang terjadi," kata Emmett.
"Orang-orang melihat Iannone sebagai pembalap berbakat, tapi mungkin dia tidak terlalu serius dengan kariernya," imbuhnya.
Michael Laverty, komentator MotoGP lainnya, menyebut zat terlarang yang dikonsumsi Iannone bukan untuk meningkatkan performa balapnya, melainkan untuk penampilan fisiknya.
"Zat yang ditemukan dalam tubuhnya adalah untuk kecantikan, bukan untuk meningkatkan performa sebagai pembalap motor," ujar Laverty.
Dengan usianya yang kini menginjak 35 tahun, Iannone akan menghadapi tantangan besar di MotoGP. Namun, pengalamannya musim lalu di Kejuaraan World Superbike bersama tim Go Eleven Ducati menjadi modal berharga baginya.
Iannone berhasil finis di peringkat kedelapan klasemen akhir, menunjukkan bahwa ia masih memiliki kecepatan dan kemampuan untuk bersaing di level tinggi.