Christian Horner, petinggi Red Bull, mengakui bahwa timnya tengah menjajaki ketersediaan Franco Colapinto. Pemuda Argentina itu mencuri perhatian meski baru menggantikan Logan Sargeant di Williams.
"Colapinto adalah pebalap yang menarik," puji Horner. "Dia jauh lebih baik dari dugaan. Saya akan menjadi pimpinan tim yang buruk jika tidak menanyakan ketersediaannya."
Red Bull dikabarkan mempertimbangkan untuk menyingkirkan Sergio Perez yang tampil mengecewakan, termasuk di kandangnya sendiri, Meksiko. Liam Lawson dari tim adik RB bisa menggantikan posisi Perez, sehingga membuka slot yang mungkin diisi Colapinto.
Tak hanya Red Bull, Alpine juga dikaitkan dengan Colapinto. Flavio Briatore, penasihat Alpine, melihat potensi besar dalam diri pebalap muda itu.
Sementara itu, Williams telah merekrut Carlos Sainz dari Ferrari untuk musim 2025. Sainz dan Alex Albon akan menjadi duet pembalap yang solid di lini tengah.
Namun, Auto Motor Und Sport melaporkan bahwa Sainz memiliki klausul keluar dalam kontraknya dengan Williams, yang memungkinkannya pindah ke Red Bull pada 2026 jika ada lowongan.
Masa depan jangka panjang Max Verstappen memang masih dipertanyakan, apalagi dengan regulasi mesin baru yang akan mengguncang F1 pada 2026. Klausul Sainz ini akan berdampak pada Colapinto.
Meski tidak punya tempat di Williams pada 2025, mereka mungkin membutuhkannya pada 2026 jika kehilangan Sainz. Apakah Colapinto akan "dipinjamkan" ke Red Bull selama setahun?
"Tidak mungkin," tegas Helmut Marko. "Kami menginginkan Colapinto secara penuh atau tidak sama sekali."
