Jack Miller, pembalap MotoGP dari tim KTM, mengungkapkan bahwa motornya kehilangan kecepatan puncak setelah pembaruan aerodinamis yang diterapkan tim. Namun, ia yakin ada kemajuan yang dibuat dalam hal tersebut pada balapan terakhir.
Pada balapan di Thailand, Miller finis kelima dan mengaku melakukan perubahan besar-besaran pada motornya, termasuk bagian pivot, panjang motor, dan knalpot, untuk mendapatkan kembali kecepatan puncak yang hilang.
"Kami kehilangan sedikit kecepatan akhir, dan saya merasa kami mendapatkannya kembali sedikit di Thailand," kata Miller.
Ia menjelaskan bahwa hilangnya kecepatan puncak tersebut disebabkan oleh paket aerodinamis baru yang digunakan KTM sejak balapan di Misano. Meskipun telah membuat kemajuan di area lain, Miller mengakui masih perlu mengutak-atik paket aerodinamis dan knalpot untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Miller berharap dapat melanjutkan kemajuan yang dicapai di Thailand pada balapan di Sepang, Malaysia. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan performa di sesi kualifikasi yang selama ini menjadi kelemahan tim KTM.
Terkait kemungkinan balapan tambahan karena banjir di Valencia, Miller menyatakan dukungannya. Menurutnya, pertarungan sengit antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin untuk gelar juara dunia mengharuskan adanya balapan tambahan.
Namun, Miller memprioritaskan penggunaan sumber daya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir, daripada memperbaiki fasilitas balap. "Saya yakin, dengan kondisi kejuaraan saat ini, kita perlu punya satu balapan lagi," pungkasnya.