Memukau! Itu kata yang tepat untuk menggambarkan performa Kevin Magnussen akhir-akhir ini. Pembalap Haas tersebut baru saja mencatatkan hasil kualifikasi dan balapan Formula 1 terbaiknya musim ini di Meksiko.
Yang lebih mengesankan, keberhasilan ini bukan hanya kebetulan. Magnussen menunjukkan kecepatan yang mengagumkan, bahkan mengungguli Max Verstappen dari Red Bull di akhir balapan.
Perkembangan ini sangat kontras dengan awal musim, saat Magnussen kesulitan percaya diri dengan mobil Haas 2024. Dia lebih dikenal karena taktik rear gunner daripada hasil yang solid di trek.
Terobosan Magnussen, yang bisa menjadi kunci dalam pertarungan Haas dengan RB di kejuaraan konstruktor, terjadi bersamaan dengan pembaruan besar yang diperkenalkan tim. Namun, bukan bagian aero baru yang membuat perbedaan.
Kunci peningkatan Magnussen adalah kepercayaan diri yang meningkat saat memasuki tikungan, terutama dalam hal merasakan rem.
"Tahun ini, remnya sangat tidak konsisten dan saya rasa kami sudah memperbaikinya," kata Magnussen saat ditanya oleh Motorsport.com tentang penyebab kemajuannya.
"Hal itu terlihat jelas dalam dua balapan terakhir. Ada perubahan yang benar-benar saya rasakan. Itu sangat positif.
"Mudah-mudahan ini bukan karena suhu dan memang nyata. Yang jelas, hal ini terjadi setelah perubahan itu."
Menyelidiki lebih dalam, Magnussen menjelaskan bahwa semuanya terkait dengan fase pengereman awal.
"Musim ini, ketika saya menginjak rem, ada sedikit jeda sebelum rem mulai menggigit," katanya.
"Jadi, perasaan awal saat saya menginjak rem sangat keras. Tekanan rem puncak saya selalu jauh lebih tinggi dari Nico [Hulkenberg], jadi saya rasa saya hanya perlu merasakan rem aktif segera, dan itu sangat menghambat kepercayaan diri saya saat memasuki tikungan.
"Itu membuat saya semakin tidak nyaman saat sudah merasa tidak nyaman dengan rem. Jadi, perbaikan itu sangat membantu.
"Mengetahui bahwa rem akan menggigit dengan cara yang sama setiap kali menginjak rem, itu hal besar bagi saya."
Saat ini, Haas unggul 10 poin dari RB dalam perebutan posisi keenam kejuaraan konstruktor. Haas telah meraih lima finis sepuluh besar berturut-turut.
Meskipun Haas tampaknya memiliki keunggulan kecepatan yang layak atas rivalnya dari Faenza, Magnussen mengatakan timnya tidak bisa terlalu percaya diri.
"Kami senang unggul 10 poin, tetapi saya tidak berpikir Anda bisa terlalu percaya diri di sini," katanya.
"Situasi bisa berubah sangat cepat. Mereka hanya butuh satu balapan bagus dan akan menyamai kami lagi. Jadi, kami harus tetap fokus."
