Pembalap Alpine, Pierre Gasly, menerima hukuman grid penalty yang mencengangkan saat F1 British Grand Prix. Gasly dijatuhi hukuman lima kali penalti grid masing-masing 10 tempat.
Penalti itu dijatuhkan karena Gasly telah melampaui alokasi komponen unit daya tahunannya, termasuk Internal Combustion Engine (ICE), Turbocharger (TC), Motor Generator Unit-Heat (MGU-H), dan Motor Generator Unit-Kinetic (MGU-K).
Akibatnya, Gasly harus memulai balapan dari posisi belakang. Namun, masalah teknis pada saat-saat terakhir memaksanya masuk pit, sehingga hanya menyisakan 18 mobil di grid start. Bahkan, Gasly tidak sempat melakukan start saat balapan dimulai, membuat situasinya semakin buruk.
Kejadian ini mengingatkan pada insiden serupa yang dialami Jenson Button di Meksiko sembilan tahun lalu. Pembalap McLaren itu menerima penalti grid 70 tempat karena lima pelanggaran yang terkait dengan mesinnya.
Selain itu, McLaren pernah dijatuhi hukuman grid penalty gabungan 55 tempat untuk dua pembalapnya di Belgia pada tahun 2015. Button menerima pengurangan 25 tempat karena empat pelanggaran aturan mesin, sedangkan rekan setimnya, Fernando Alonso, dikurangi 30 tempat karena pelanggaran serupa.
Gasly, yang baru saja menandatangani kontrak baru dengan Alpine, telah mencetak poin di empat grand prix terakhir. Namun, hukuman penalti 50 tempat di British Grand Prix membuatnya tidak bisa berbuat banyak dan harus tersingkir karena masalah dugaan kotak persneling saat grid start terbentuk.
