Peter Bonnington, sosok di balik "Bono", insinyur balap Lewis Hamilton di Mercedes, mengungkap peran pentingnya dalam kemenangan Hamilton di Formula 1 British Grand Prix.
"Bono" telah mendampingi Hamilton sepanjang kariernya di Mercedes, baik saat meraih kejayaan maupun mengalami kemarau kemenangan selama dua setengah tahun. Kemenangan di British Grand Prix mengakhiri paceklik tersebut sebelum Hamilton hengkang ke Ferrari tahun depan.
Percakapan emosional antara Hamilton dan Bono di garis finis menjadi bukti hubungan kuat mereka. "Bono" mengaku terharu atas pencapaian tersebut.
"Ini emosional. Sudah lama sekali. Kami telah bekerja keras untuk kembali ke sana," ujar Bono.
Menurutnya, kemenangan Hamilton berkat umpan balik yang diberikan pembalap itu tentang keseimbangan mobil pada lap awal. Umpan balik ini membantu mereka memperbaiki mobil untuk lap terakhir.
Bahkan ketika Hamilton mendominasi balapan, kehadiran Max Verstappen dari Red Bull terus membayanginya. Bono pun mengakui kekhawatirannya tentang kondisi ban Hamilton.
"Tapi ketika dia menguasai situasi… Begitu saya disuruh diam, saya tahu permainan sedang berlangsung," ungkap Bono.
Jenson Button, mantan pembalap Formula 1, menekankan pentingnya aliansi Hamilton dengan Bono bagi karier sang juara.
"Anda membutuhkan hubungan itu dengan seorang insinyur, pemahaman itu. Karena bahasa pembalap aneh. Dan bahasa insinyur juga aneh," kata Button.
"Memiliki hubungan dan pemahaman itu membuat perbedaan besar dalam hal strategi dan pengaturan. Lewis memiliki hal itu dengan Bono. Itu akan berubah tahun depan…"
Kemenangan Hamilton di British Grand Prix menjadi bukti kolaborasi krusial antara pembalap dan kru, di mana komunikasi, umpan balik, dan kepercayaan memainkan peran yang sangat penting dalam meraih kesuksesan.
