Beranda MotoGP Bagnaia Sesalkan Kecelakaan Martin di MotoGP Jerman

Bagnaia Sesalkan Kecelakaan Martin di MotoGP Jerman

10
0

Francesco Bagnaia, juara bertahan MotoGP, mengungkapkan penyesalannya atas kecelakaan yang menimpa Jorge Martin pada balapan di Sachsenring, Jerman. Kecelakaan tersebut, menurut Bagnaia, merampas kesempatan penggemar menyaksikan pertarungan lap terakhir yang epik.

Pada lap kedua dari belakang, Bagnaia berhasil memangkas jaraknya dengan Martin menjadi hanya setengah detik. Namun, klimaks yang mendebarkan harus berakhir prematur saat pembalap Pramac Ducati itu mengalami kecelakaan di Tikungan 1.

"Hari ini saya hanya berusaha sangat, sangat presisi dengan ban belakang karena saya tahu ban yang lebih baik di bagian akhir balapan akan lebih menguntungkan," jelas Bagnaia.

Awalnya memimpin balapan, Bagnaia sempat tertinggal ke posisi ketiga di belakang Martin dan rekan setimnya, Franco Morbidelli. "Ketika kedua pembalap Pramac menyalip saya, saya melihat mereka memacu diri terlalu kencang. Jadi saya memutuskan memperlambat sedikit," kata Bagnaia.

"Namun, mungkin saya terlalu banyak kehilangan waktu di belakang Franky, sehingga Jorge memiliki keunggulan lebih dari satu detik. Saya mencoba mengejar Jorge lagi, tapi sayang, dia mengalami kecelakaan. Saya pikir itu bisa menjadi salah satu pertarungan terbaik antara kami di lap terakhir," sesal Bagnaia.

Bagnaia mengakui bahwa dirinya juga berada di batas kemampuannya di beberapa titik pengereman yang sulit. "Saya berada dalam situasi yang sama. Pengereman di beberapa bagian trek sangat sulit. Tikungan 1 dan 12 sangat rumit. Bagian depan banyak bergerak dan terkunci," ungkapnya.

Meskipun begitu, Bagnaia tetap senang dengan kemenangan keempatnya secara beruntun. "Ini tentu cara terbaik untuk memasuki liburan musim panas dengan senyum lebar," katanya.

Meski unggul 10 poin atas Martin di klasemen, Bagnaia enggan menyebut Sachsenring sebagai titik balik musim ini. "Saya tidak berpikir begitu. Saya sudah dalam suasana hati yang baik sejak enam atau tujuh grand prix. Saya merasa nyaman dan luar biasa dengan tim saya," ujar Bagnaia.

"Kami melakukan pekerjaan sempurna setiap akhir pekan. Kami menang lima kali dalam enam grand prix terakhir. Tapi saya tidak yakin apa pun akan berubah untuk Jorge juga. Ini akan seperti memulai dari nol lagi [di Silverstone] karena kami memiliki selisih sepuluh poin dan kejuaraan masih sangat, sangat panjang," imbuhnya.

Ketika diminta menilai sembilan putaran pembuka musim ini, Bagnaia memberikan nilai "sembilan". "Karena saya membuat beberapa kesalahan. Saya jatuh di Portimao bersama Marc [Marquez]. Saya jatuh di Barcelona saat memimpin. Yang terburuk menurut saya adalah Barcelona, ketika saya jatuh saat memimpin dengan selisih sembilan persepuluh detik di lap terakhir. Itulah mengapa bukan sepuluh," pungkas Bagnaia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini