Beranda MotoGP Pertarungan Sengit Remy Gardner di Sprint Race MotoGP Jerman

Pertarungan Sengit Remy Gardner di Sprint Race MotoGP Jerman

22
0

Pembalap Remy Gardner menunjukkan performa apik dalam Sprint Race MotoGP Jerman, berhasil finis tepat di depan Joan Mir dan Pedro Acosta.

Gardner langsung tancap gas sejak start, menyalip Mir dan sesama pembalap Honda, Johann Zarco. Namun, pembalap WorldSBK yang menggantikan Alex Rins pada balapan akhir pekan ini itu mengakui bahwa ia "ciut nyali," yang membuatnya kehilangan posisi.

"Saya memiliki start yang sangat bagus, saya naik satu baris di grid, tetapi ketika saya memasuki tikungan pertama … saya tidak mengerem terlalu lambat. Sejujurnya, saya sedikit ciut nyali, dan Joan Mir dan Johann Zarco menyalip saya lagi," tutur Gardner.

Gardner berusaha mengejar posisi yang hilang, namun Stefan Bradl berhasil melewatinya.

"Saya kehilangan beberapa daya ledak pada lima putaran pertama untuk membuat catatan waktu yang bagus karena setelah itu saya mengaturnya, tetapi mereka sudah membuat sedikit celah," kata Gardner.

"Yang pasti, saya belajar banyak di Sprint race itu, saya mendapatkan beberapa data, dan besok saya akan kembali dengan kepala yang berbeda, dan itu akan menjadi cerita yang berbeda," tambahnya.

Di sisi lain, rekan setim Gardner, Fabio Quartararo, mengalami balapan yang sulit dan hanya mampu finis di urutan ke-13. Quartararo, yang terakhir menang di Sachsenring pada 2022, tidak terkejut dengan kesulitannya.

"Kami mencoba banyak hal pada elektronik. Selama Sprint race saya berada di belakang kelompok, dan saya bisa melihat di mana kami perlu meningkatkan. Sayangnya, kami sepertinya tidak dapat menemukan solusi cepat untuk ini untuk membuat langkah selanjutnya, tetapi kami mencoba memperbaikinya akhir pekan ini. Di trek ini, saya berharap itu akan sulit," ujar Quartararo.

Insight:

Performa Gardner yang solid membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat ke motor MotoGP. Kegagalannya untuk mempertahankan posisi awalnya menunjukkan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan balapan kelas premier.

Kinerja mengecewakan Quartararo menunjukkan bahwa masalah elektronik masih membelit tim Yamaha. Quartararo harus menemukan solusi dengan cepat jika ia ingin mempertahankan gelar juaranya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini