Valtteri Bottas mengaku "berada di posisi yang baik" untuk mengamankan kursi di grid F1 2025, meskipun harus menunggu keputusan Carlos Sainz yang berlarut-larut.
Pasar pembalap F1 saat ini terhambat karena Sainz masih mempertimbangkan tiga pilihannya. Keputusan Sainz untuk bergabung dengan Alpine, Williams, atau Sauber akan berdampak besar pada pembalap lain seperti Bottas, Esteban Ocon, dan lainnya yang ingin mengamankan kursi terakhir di grid.
Bottas dikabarkan sedang bersaing untuk bergabung dengan Alpine atau Williams, di mana keputusan Sainz akan berperan penting dalam menentukan di mana pembalap Finlandia itu akan berlabuh.
Menjelang Grand Prix Inggris akhir pekan ini, Bottas tetap percaya diri dengan masa depannya di F1.
"Ya, tapi saya merasa segalanya mulai berkembang dan semakin dekat, saya pikir, dengan cara yang baik, semoga," katanya. "Tapi, masih belum ada yang bisa saya umumkan dan belum ada yang ditandatangani.
"Saya pikir saya berada di posisi yang baik. Saya rasa beberapa orang di paddock masih, untungnya, tahu apa yang bisa saya lakukan, apa kekuatan saya untuk menjadi bagian dari sebuah tim. Tapi butuh waktu untuk menyelesaikan segala sesuatunya."
Bottas menepis anggapan bahwa dia frustrasi karena harus menunggu Sainz.
"Tidak membuat frustrasi. Ini sebenarnya menarik," katanya ketika ditanya oleh Crash.net. "Maksud saya, ini adalah bagian dari olahraga ini dan kita sebenarnya masih di bulan Juli. Saya pernah berada dalam situasi seperti ini sebelumnya.
"Saya harus menunggu hingga September atau Oktober. Jadi, saya kira kita masih dalam situasi yang layak.
"Jika Anda bertanya kepada saya di bulan Oktober, jika kita berada dalam situasi ini, maka itu mungkin mulai membuat frustrasi, tapi di bulan Juli, tidak juga."
Mengenai penantiannya terhadap Sainz, dia menambahkan: "Ya, terkadang memang begitulah. Dan saya pikir saya menyebutkan minggu lalu, dan ini adalah olahraga ini, ini tidak selalu tentang performa murni.
"Ada banyak elemen yang menentukan prioritas tim. Jadi, itu bagian dari permainan."
Bottas tetap berharap masa depannya akan selesai sebelum jeda musim panas pada akhir Juli.
"Saya pikir targetnya adalah sebelum itu? Saya pikir itu mungkin, saya pikir itu bisa dilakukan. Dan itulah targetnya," pungkasnya.
