Kemenangan Lewis Hamilton di Formula Satu Grand Prix Inggris pada Minggu lalu telah memicu spekulasi mengenai masa depannya bersama Mercedes. Setelah kemenangan pertamanya sejak 2021, Hamilton mungkin mempertimbangkan untuk meninjau kembali keputusannya bergabung dengan Ferrari pada tahun 2025.
Keputusan Hamilton untuk pindah ke Ferrari dibuat awal tahun ini ketika Mercedes masih tertatih-tatih dalam kompetisi. Namun, dengan kemenangan beruntun George Russell di Austria dan Hamilton di Silverstone, Mercedes kini telah menyamakan raihan kemenangan Ferrari musim ini.
"Terkadang Anda perlu perubahan untuk memicu kembali semangat," kata mantan juara dunia Jenson Button di Sky Sports. "Kita telah melihat banyak pembalap melakukannya dan tampil lebih baik setelahnya, seperti Sebastian Vettel."
"Mungkin setelah dipikir-pikir, Hamilton akan mempertanyakan keputusannya untuk pindah. Bisa jadi Ferrari justru sedang mengalami peningkatan."
Naomi Schiff, analis F1, menambahkan, "Beberapa balapan lalu kita tidak menyangka Mercedes bisa meraih kemenangan beruntun. Jadi, keadaan bisa berubah sangat cepat dalam olahraga ini."
"Hamilton memiliki hubungan terlama dengan satu tim dalam sejarah Formula Satu. Memang menarik untuk melakukan penyegaran dan mencoba sesuatu yang berbeda. Membalap untuk Ferrari adalah sebuah kehormatan."
Meskipun Mercedes sempat terpuruk, mereka kini terlihat lebih kuat dari Ferrari. McLaren dan bahkan Mercedes juga telah mengungguli Ferrari, yang sebelumnya menjadi penantang terdekat Red Bull.
Rumor mengenai mesin Mercedes yang lebih bertenaga pada tahun 2026 semakin meningkatkan prospek tim Brackley. Namun, pada saat itu, Hamilton akan memburu kemenangan di Silverstone dengan warna merah Ferrari yang ikonik.
Hanya waktu yang akan membuktikan apakah kemenangan Silverstone akan memengaruhi rencana Hamilton meninggalkan Mercedes. Namun, yang jelas, kemenangan tersebut telah memperlihatkan bahwa Mercedes masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
