Sergio Perez, pembalap Red Bull Racing, mengungkapkan tantangan mental yang dihadapinya selama musim Formula 1 2023 sebagai rekan setim Max Verstappen. Perez mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri dan mencari bantuan dari seorang pelatih mental untuk mengatasi masalahnya.
Perez memulai musim 2023 dengan baik, memenangkan dua dari empat balapan pertama, dan menyatakan bahwa ia ingin bersaing dengan Verstappen untuk gelar juara dunia. Namun, performanya menurun sejak balapan di Eropa dimulai, dan ia akhirnya finis 275 poin di belakang Verstappen.
Dalam sebuah wawancara dengan De Limburger, Perez menjelaskan perjalanannya yang sulit. "Setelah Miami, semuanya semakin buruk bagi saya… Saya mengemudi tanpa kepercayaan diri," katanya. Ia mengatakan bahwa ia mengalami banyak masalah di musim panas. "Pada titik tertentu, saya tidak bisa memahaminya lagi."
Tekanan dari berkompetisi di level tertinggi di Formula 1 dan masalah pribadi membuatnya mencari seorang pelatih mental. "Formula 1 adalah olahraga saya, hidup saya, gairah saya… Itulah mengapa saya menyewa seorang pelatih mental," ujar Perez, menekankan pentingnya kesehatan mental dalam olahraga ini.
Meski menghadapi tantangan, Perez tetap bertekad untuk tidak menyerah. "Saya memutuskan untuk tidak menyerah… Saya sekarang berusia 33 tahun, tapi saya masih belajar setiap hari," katanya, menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan mencintai Formula 1.
Perez juga mengakui tantangan besar dari memiliki Verstappen sebagai rekan setim. "Masa lalu telah membuktikan bahwa tugas ini… tekanan itu… Saya kadang-kadang menyebutnya: lintasan terberat di Formula 1," ucapnya, menyoroti kesulitan unik dari posisinya di tim.
Saat musim berlanjut, perjalanan Perez akan terus dipantau oleh penggemar dan kritikus, dengan harapan ia dapat kembali ke performa terbaiknya dan terus menjadi sosok yang dihormati di komunitas balap.