Beranda Formula 1 Skandal FIA: Christian Horner Minta Publik Tunggu Fakta, Bukan Spekulasi

Skandal FIA: Christian Horner Minta Publik Tunggu Fakta, Bukan Spekulasi

27
0

Christian Horner, bos tim Red Bull Racing, meminta publik untuk menunggu fakta, bukan spekulasi, terkait skandal yang melibatkan presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem. Ben Sulayem diduga mencoba mempengaruhi hasil Grand Prix Arab Saudi tahun lalu, dan juga tidak memberikan sertifikat untuk sirkuit Las Vegas. Skandal ini telah dilaporkan ke komite etik FIA, yang akan melakukan penyelidikan.

Horner sendiri baru saja lolos dari tuduhan perilaku tidak pantas terhadap seorang karyawan wanita di timnya, setelah penyelidikan internal yang dilakukan oleh pengacara independen menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak terbukti. Namun, beberapa bos tim rival meminta F1 dan FIA untuk melakukan penyelidikan eksternal, dengan alasan bahwa proses internal tersebut kurang transparan dan jelas. Horner menyangkal tuduhan tersebut dengan tegas, dan mengungkapkan kelegaannya setelah proses tersebut selesai.

Skandal ini semakin memanas setelah pesan WhatsApp yang diduga berasal dari Horner dikirim secara anonim ke sekitar 150 akun, termasuk bos-bos F1. Pesan-pesan ini menunjukkan bahwa Horner berkomunikasi dengan Ben Sulayem, dan meminta dukungannya untuk menghadapi tuduhan yang dihadapinya. Pesan-pesan ini juga menyinggung tentang Max Verstappen, pembalap Red Bull yang menjadi juara dunia F1 tahun lalu.

Menanggapi skandal ini, Horner mengatakan bahwa ia tidak akan berkomentar tentang spekulasi anonim, dan mengulangi bahwa ia selalu menyangkal tuduhan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa ia menghormati integritas penyelidikan independen, dan bekerja sama sepenuhnya dengan proses tersebut. Ia menambahkan bahwa ia tetap fokus pada awal musim ini.

Sementara itu, Ben Sulayem mengatakan bahwa skandal ini merugikan olahraga ini secara keseluruhan, dan juga pada tingkat manusia. Ia menekankan bahwa penting untuk melindungi olahraga ini dari hal-hal seperti ini. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin menikmati awal musim ini, dan melihat persaingan yang ada, tanpa menutupinya dengan hal-hal negatif.

Skandal ini tentu saja menjadi sorotan di awal musim F1 tahun ini, yang baru saja dimulai di Bahrain akhir pekan ini. Publik tentu saja menantikan hasil penyelidikan komite etik FIA, dan juga dampaknya terhadap Horner, Ben Sulayem, dan Red Bull. Apakah skandal ini akan berpengaruh pada performa tim dan pembalap mereka di lintasan? Atau apakah mereka akan bisa mengatasinya, dan tetap bersaing dengan tim-tim lain? Kita tunggu saja jawabannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini