Johann Zarco dan Jorge Martin, mantan pembalap Pramac, menilai keputusan timnya untuk beralih menggunakan motor Yamaha pada MotoGP musim depan akan menjadi kerugian bagi Ducati.
Zarco, yang membela Pramac selama tiga musim dan meraih kemenangan perdananya di MotoGP pada tahun 2022 di Phillip Island, meyakini perpindahan Pramac akan menciptakan persaingan yang lebih seimbang di MotoGP.
"Ini akan bagus untuk proyek Yamaha. Mereka membutuhkan lebih banyak motor untuk mengembangkan dan mendapatkan lebih banyak informasi," kata Zarco.
"Senang melihat lebih banyak motor Jepang di kejuaraan, karena sekarang motor-motor Eropa, terutama Ducati, mendapat keuntungan yang terlalu besar. Jadi akan ada keseimbangan yang lebih baik dan saya berharap pabrikan Jepang akan memperkecil jarak dengan Ducati," imbuhnya.
Namun, Zarco memprediksi Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, yang akan membela tim pabrikan Ducati pada tahun 2025, akan sulit dikalahkan.
"Menurut saya, Marc dan Pecco di tim papan atas, hampir tidak mungkin untuk dijangkau dan mereka akan terbang sepanjang tahun. Tapi setidaknya dari posisi ketiga hingga kesepuluh, akan ada beberapa perubahan, dan itu bagus," ujarnya.
Sementara itu, Martin, yang meraih kemenangan bersejarah bagi Pramac pada musim debutnya di MotoGP tahun 2021, mengungkapkan bahwa Ducati akan sangat merindukan informasi yang diberikan Pramac musim depan.
"Infomasi yang disediakan Pramac sangat penting bagi pabrikan dan [Ducati] pasti akan merindukannya musim depan. Yamaha akan sangat terbantu oleh Pramac, untuk memiliki lebih banyak motor di trek dan mengembangkan motor mereka," kata Martin.
Pramac belum mengumumkan pembalap untuk musim 2025. Fabio di Giannantonio sempat dikaitkan dengan tim tersebut, tetapi dikabarkan akan tetap di VR46, sehingga membuka peluang bagi pembalap seperti Miguel Oliveira, Jack Miller, Sergio Garcia, dan Alonso Lopez.
Keputusan Pramac untuk beralih ke Yamaha juga diprediksi akan mendorong VR46 untuk mendapatkan setidaknya satu dari motor GP25 pabrikan yang seharusnya dialokasikan untuk Pramac musim depan, semakin menambah persaingan di MotoGP 2025.
