Baku, Azerbaijan – Franco Colapinto menggebrak Formula 1 dengan finis delapan besar dan meraih empat poin berharga dalam Grand Prix Azerbaijan 2024. Prestasi ini memicu pertanyaan apakah Williams telah membuat keputusan yang tepat dengan melepaskan Logan Sargeant secara prematur.
Colapinto, yang dipromosikan dari Formula 2 oleh Williams, menunjukkan bakatnya dengan lolos ke Q3 dan finis unggul dari Sargeant, yang belum pernah meraih poin sepanjang musim 2024 bersama tim yang sama.
Setelah balapan, Colapinto mengaku senang dengan hasil yang diraihnya, sekaligus membuktikan kepercayaan yang diberikan bos Williams, James Vowles. "Mereka menunjukkan begitu banyak keyakinan dan kepercayaan dengan menempatkan saya di kursi," ujar Colapinto.
Pembalap muda Argentina itu mengakui bahwa keputusan Williams mempromosikannya merupakan pertaruhan yang tidak mudah dipahami banyak orang. Namun, dengan poin yang diraihnya, Colapinto berharap dapat membuktikan bahwa ia layak berada di Formula 1.
"Saya hanya melakukan banyak upaya untuk belajar dengan cepat. Saya hanya memiliki sedikit pengalaman mengendarai mobil Formula 1," imbuhnya.
Prestasi Colapinto di Baku menjadi dorongan besar bagi Williams, yang berhasil naik ke posisi kedelapan klasemen konstruktor. Bersama rekannya, Alex Albon, yang finis di posisi tujuh, Williams menunjukkan perkembangan pesat mereka.
"Kami melakukan pekerjaan yang hebat bersama tim. Kami menggerakkan Williams di kejuaraan dan saya sangat senang dengan hasilnya. Ini hasil yang bagus untuk tim," pungkas Colapinto.
Sementara itu, masa depan Sargeant di Formula 1 masih menjadi tanda tanya. Keputusan Williams untuk melepaskannya bisa saja menjadi penyesalan jika Colapinto terus tampil mengesankan. Namun, Sargeant diharapkan dapat membuktikan kemampuannya di tempat lain dan menunjukkan bahwa ia juga layak berada di level tertinggi balap mobil.
