Jorge Martin, pembalap MotoGP yang saat ini memimpin klasemen sementara, akan bergabung dengan tim pabrikan Aprilia pada musim 2025. Kepindahan ini merupakan tantangan besar bagi Martin, yang selama ini menggeber motor Ducati yang mendominasi kejuaraan dunia.
Selama delapan tahun berkarier di MotoGP, Martin hanya pernah membela tim satelit Pramac Ducati. Ia berhasil meraih kemenangan di grand prix keenamnya bersama tim tersebut. Berbeda dengan Martin, Aleix Espargaro, pembalap yang akan digantikan Martin di Aprilia, harus berjuang keras dari posisi belakang grid selama delapan tahun membela RS-GP.
Aprilia sendiri merupakan satu-satunya pabrikan selain Ducati yang berhasil meraih kemenangan musim ini. Namun, dalam tujuh seri terakhir, Aprilia kesulitan bersaing dan harus rela menyaksikan Ducati menjuarai seluruh balapan Sprint dan Grand Prix.
Espargaro menilai Martin akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan motor Aprilia yang tidak sekompetitif Ducati. "Jorge akan merasakan hal yang sulit karena dia terbiasa mengendarai motor terbaik dan menang di setiap sesi," ujar Espargaro.
"Melompat ke motor lain yang tidak berada di level yang sama tidak akan mudah. Tapi itulah keinginannya untuk bergabung dengan Aprilia," tambah Espargaro.
Kendati demikian, Espargaro yakin Martin memiliki kecepatan untuk menjadi pembalap nomor satu di Aprilia. "Tidak ada yang mudah, tapi dia akan berhasil," kata Espargaro.
Martin sendiri mengakui kesalahannya dalam pit-stop di San Marino GP yang menyebabkannya kehilangan banyak poin. "Dia tahu dia membuat kesalahan dan dia akan belajar. Ini bagian dari proses," komentar Espargaro.
Kini, Martin hanya unggul tujuh poin atas rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, menjelang seri kedua di Misano. Akankah Martin mampu mengatasi tekanan dan mempertahankan keunggulannya? Mari kita saksikan perjuangan Martin bersama Aprilia di musim mendatang.
