Di Grand Prix Aragon, Marc Marquez yang berusia 31 tahun mengakhiri penantian panjang selama 1000 hari untuk kembali naik podium sebagai pemenang. Pembalap Catalan tersebut mendominasi balapan sprint sejak awal dan sukses membawa pulang kemenangan dengan selisih 2,9 detik.
Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi Marquez sejak Misano pada 2021, dan menjadi yang pertama di format sprint yang baru. Pembalap Gresini ini mengendalikan balapan dengan apik, meskipun sempat merasa kaku di lap pertama.
"Hasil ini terasa sangat menyenangkan," ujar Marquez. "Kami menjalani akhir pekan yang sangat bagus, tapi balapan tetaplah balapan dan tidak boleh ada kesalahan."
"Hari ini kami merayakan kemenangan sprint, tapi besok adalah hari yang terpenting. Di depan para penggemar yang luar biasa ini, kami siap bertarung dan menatap ke depan dengan optimisme."
Pembalap Spanyol lainnya, Jorge Martin, finis di posisi kedua dengan selisih 3,7 detik dari Marquez. Sementara Pedro Acosta dari Tech3 melengkapi podium sebagai pembalap Spanyol ketiga.
Hasil ini membuat Martin menggusur Francesco Bagnaia dari puncak klasemen, dengan selisih tiga poin. Bagnaia mengalami masalah ban dan finis di posisi kesembilan.
Alex Marquez finis di posisi keempat, sementara Miguel Oliveira dari Trackhouse Racing Aprilia menempati posisi kelima. Aleix Espargaro dari Aprilia mengalami kecelakaan di Turn 1, begitu juga Johann Zarco dari LCR Honda dan Franco Morbidelli dari Pramac.
Balapan sprint ini menghadirkan sensasi tersendiri bagi pembalap dan pecinta MotoGP. Durasi yang lebih pendek dan format unik memberikan tantangan dan peluang baru, menambah keseruan gelaran Grand Prix balap motor kelas utama.
